TRIBUNTRAVEL.COM - Di China, kini tengah ada fenomena yang bikin siapapun mengelus dada.
Fenomena yang tumbuh di kota kecil itu adalah memanggil gadis penghibur untuk melakukan pertunjukkan striptis di upacara pemakaman.
Pemerintah China melalui Kementerian Kebudayaan mengumumkan bakal menggelar operasi untuk memberantas fenomena tersebut.
Dilansir The Telegraph, Selasa (20/2/2018), China mulai melaksanakan operasi pertama pada 2006.
Kemudian yang kedua dilakukan di 2015.
"Kami menyasar pertunjukkan vulgar dan sarat pornografi di upacara pemakaman, pernikahan, atau merayakan Tahun Baru China," ujar kementerian dalam rilis resmi.
Kementerian kebudayaan melanjutkan seperti dilansir Xinhua, aksi itu dianggap tidak beradab karena menyewa pertunjukkan tari tanpa busana di sebuah pemakaman.
Penggerebekan yang dilakukan kementerian dilaporkan menyasar 19 kota yang berada di empat provinsi; Henan, Anhui, Jiangsu, dan Hebei.
Media pemerintah, Global Times memberitakan, Beijing menjanjikan hadiah uang kepada masyarakat yang melaporkan adanya praktik striptis di pemakaman melalui nomor yang disediakan.
Lantas, mengapa keluarga yang anggotanya meninggal mendatangkan gadis penghibur untuk melakukan tarian telanjang?
Dilansir Global Times, beberapa masyarakat di China percaya, menggelar striptis bakal menarik banyak orang untuk menghadiri upacara pemakaman.
Hal itu dipercaya merupakan penghormatan bagi orang yang meninggal.
Juga memberikan keberuntungan bagi arwahnya dalam mengarungi perjalanan ke alam baka.
Namun, kepercayaan tersebut ditentang oleh profesor media, Kuang Haiyan.
Menurutnya, praktik itu tak lebih dari pemujaan terhadap kesuburan.
"Menurut interpretasi antropologi budaya, pertunjukkan tersebut merupakan bentuk penyampaian permintaan agar keturunan orang yang meninggal itu bisa mendapat banyak anak," kata Kuang.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Di China, Muncul Fenomena Striptis di Upacara Pemakaman
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com