TRIBUNTRAVEL.COM - Terhitung, sudah lama Gunung Sinabung 'tertidur' dan tak erupsi begitu besar.
Namun, pada akhirnya Senin (19/02/2018) kemarin, gunung berapi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara akhirnya kembali meletus.
Gunung Sinabung meletus hebat pukul 08.54 WIB.
Dahsyatnya letusan ini terlihat dari abu vulkanik yang mulai terasa di Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur.
Letusan kali ini lebih dahsyat dan menjadi yang terbesar dalam sejarah Gunung Sinabung.
Bahkan ada bagian besar dari puncak gunung yang hilang pasca letusan.
Dilansir dari Twitter Kapusdatin Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho @Sutopo_BNPB, pada Selasa (20/2/2018) ia mengunggah foto Gunung Sinabung pasca erupsi.
"Perbandingan sebelum dan setelah letusan besar Gunung Sinabung pada 19/2/2018. Material kubah lava di puncak Gunung Sinabung hancur sebagian dilontarkan ke atas bersamaan dengan abu vulkanik setinggi 5 km dan sebagian menjadi guguran awan panas. #Sinabung #volcano #volcan," tulis @Sutopo_PN dalam unggahannya.
Dalam foto tersebut tampak sebuah bongkahan besar puncak gunung Sinabung hilang pasca erupsi.
Bongkahan besar yang biasa disebut kubah lava tersebut hancur sebagian dimuntahkan bersamaan dengan abu vulkanik saat erupsi.
Setelah tidak aktif selama kurang lebih 400 tahun lamanya, Gunung Sinabung kembali menunjukkan aktivitasnya pada 2010 lalu.
Sejak kembali aktif pada 2010, gunung Sinabung sudah beberapa kali meletus.
Letusannya dirasakan masyarakat sejak tahun 2010, lalu 2013, 2015, 2016, dan tahun 2017 dan 2018.
Berita ini telah dimuat di Grid.id dengan judul Gunung Sinabung Erupsi, Juru Bicara BNPB Unggah Potret Puncak yang Hilang
Tonton juga: