Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Mirip seperti lagu yang dinyanyikan Anggun C Sasmi, Snow on the Sahara, kali ini salju turun di Gurun Sahara.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Daily Mail, tahun 2018 ini Gurun Sahara tertutupi salju untuk kedua kalinya.
Salju dengan ketebalan beberapa inchi turun di sebuah kota kecil di Gurun Sahara, Ain Sefra, yang terletak di bagian barat laut Algeria.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (5/6/2018) waktu setempat.


Setelah 37 tahun tanpa salju, Kota Ain Sefra sudah mengalami empat kali turun salju sejak Desember 2016.
Anak-anak pun terlihat asyik bermain salju yang menutupi bukit-bukit pasir, sementara ada beberapa orang lain yang berpose untuk mengabadikan peristiwa yang langka ini.





Kota Ain Sefra tertutupi lapisan salju dan banyak penduduk lokal turun ke bukit pasir terdekat untuk menikmati cuaca yang tidak biasa.
Sementara hujan salju yang turun hari Senin lalu tidak biasa, kota ini juga tertutup dengan lapisan putih bulan lalu.
Ini berarti sudah ketiga kalinya dalam hampir 40 tahun.
Pada 2016, kota yang dikenal sebagai 'Gerbang Gurun' melihat salju yang tebal tak lama setelah Natal dan ini menyebabkan kekacauan.
Banyak penumpang terjebak di bus setelah jalanan menjadi licin dan sedingin es.
Pada Januari 2017, kota itu melihat hujan salju lagi.
Anak-anak pun membuat boneka salju bahkan berjalan di atas bukit pasir yang terlapisi salju.
Sebelum itu, salju terakhir terlihat di Ain Sefra pada 18 Februari 1979.
Saat itu, badai salju berlangsung hanya setengah jam.
Ain Sefra terletak sekitar 3.280 kaki atau hampir 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
Meskipun berada di ketinggian dan terjadi beberapa kali badai baru-baru ini, sangat jarang turun salju di kota.
Biasanya suhu hanya mencapai enam sampai 12 derajat Celsius di kota sekitar sepanjang tahun ini.
Gurun Sahara mencakup sebagian besar Afrika Utara dan telah melewati pergeseran suhu dan kelembaban selama beberapa ratus ribu tahun terakhir.
Meski kondisi Gurun Sahara sangat kering saat ini, diperkirakan wilayah tersebut akan menjadi hijau kembali sekitar 15.000 tahun mendatang.