lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Biaya rumah dan sewa yang tinggi terkadang mengbuat tak punya pilihan menjadi gelandangan.
Hingga tinggal di kolong jembatan.
Lihat saja beberapa contohnya masyarakat miskin di Hongkong.
Tak memiliki uang lebih dan biaya sewa rumah yang mahal, orang-orang miskin di sana rela tinggal di kandang dengan biaya sewa cukup tinggi.
Tapi tidak dengan pria ini.
Pria asal Rio de Janeiro, Brasil memilih menderikan rumahnya yang tak biasa.
Melansir Mirror Online, Marcio Mizael Matolias membangun sebuah kerajaan pasir di pantai dan telah tinggal selama 22 tahun di sana.
Meskipun tinggal di istana pasir, pria yang sering dipanggil 'Sang Raja' tersebut tetap dapat mengerjakan tiga hobi utamanya, yaitu membaca, bermain golf, dan memancing.
Pria berusia 44 tahun itu tak memiliki masalah dengan udara panas di pantai dan senang berpose di depan istananya sembari mengenakan mahkota dan tongkat kerajaan.
Namun, tidak seperti raja lainnya, 'King Marcio' secara pribadi bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan terhadap istananya, entah itu ruang bawah tanah atau pintu.
Dia juga harus terus-menerus menyiram rumahnya agar tidak roboh,
"Saya tumbuh di Teluk Guanabara, saya selalu tinggal di pantai. Orang-orang membayar harga sewa yang tinggi untuk tinggal di depan laut. Sedangkan saya memiliki kehidupan yang baik dan tanpa biaya sewa di sini" ujarnya.
Rumah istana pasir milik Marcio yang berukuran tiga meter persegi tersebut dipenuhi dengan tumpukan buku.
Meskipun tampak sempurna baginya, namun rumahnya masih memiliki kekurangan.
Pasir tersebut membuat dalam rumahnya sangat panas, sehingga terkadang saat malam hari ia merasa kesulitan untuk tidur hingga menginap di rumah temannya.
Namun ia tetap menyukai istananya, meskipun terkadang ia harus tidur berbaring dipinggir pantai.
Berita ini telah dimuat di TribunJogja.com dengan judul Hindari Harga Sewa Rumah Tinggi, Pria Ini Tinggal di Istana Pasir Selama 22 Tahun
