Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu failitas dalam pesawat yang selalu ditunggu-tunggu adalah makanan.
Yup, itu karena berda pesawat beda pula pilihan makanannya.
Meski pun kadang makanan di pesawat tak seenak yang kita bayangkan.
Namun tak ada salahnya traveler mendengarkan saran pramugari berikut ini.
Menurutnya, ada baiknya traveler meninggalkan makanan yang diberikan pesawat demi kesehatan.
Dilansir TribunTravel.com dari news.com.au, awak kabin, Shreyas P yang mengaku bekerja untuk 5 pesawat, menemukan kotoran dalam makanan di pesawat.
Menurutnya, penumpang yang pintar akan membawa makanan sendiri sebelum terbang.
Shreyas mengatakan tidak satu pun makanan yang disajikan mendekati segar dan sangat tidak sehat.
"Makanan di baki penumpang disiapkan bukan di dapur tapi di katering pesawat," Shreyas mengungkapkan, "yang seringnya dilakukan 12 jam sebelum dan bahkan berhari-hari sebelum keberangkatan pesawat."
Kemudian untuk memanaskannya, pramugari hanya permu memasukkan dalam mikrowave.
Namun bagaiman dengan potongan buah yang nampak segar tersebut?
Mereka punya trik kusus untuk itu.
Dan ternyata sarapan di atas ketinggian tidak semuanya baik, apalagi yang mengandung telur.
"Telur orak-arik atau telur dadar yang baru saja dimakan bukan hanya telur tapi bisa menjadi campuran telur dan pengganti lainnya," tulis Shreyas.
Bahkan makanan tersebut sering kali dihiraukan, betapa hambar rasanya.
"Sebagian besar dari kita tidak menyadari hal ini, tapi selain membuat telinga tertutup, makanan itu menyebabkan rasa indra perasa dan indera penciuman kita hampir mati rasa, dibandingkan dengan makan di darat."
Awak pesawat tersebut juga mengklaim, rempah-rempah, garam dan lemak banyak ditemukan dalam makanan pesawat akhir-akhir ini.
Hal itu digunakan untuk mencoba menipu penumpang agar merasa bahagia dengan apa yang ada di piring kita, tapi itu juga membuat mereka lebih tidak sehat.