TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak merasa ngeri ketika mendengar kata-kata 'pembunuh berantai'?
Setiap orang pasti berpikir, sosok pembunuh berantai adalah orang kejam yang terus mencari korban untuk dibunuh dan melakukannya secara diam-diam.
Cerita tentang pembunuh berantai juga telah banyak ditayangkan di film.
Biasanya, mereka punya pawakan besar dan menyeramkan.
Namun, bagaimana jika pembunuh berantai yang identik dengan sosok mengerikan itu ternyata adalah seorang anak kecil?
Bukan tidak mungkin, itulah yang terjadi di India.
Seorang anak kecil asal negeri Bollywood yang bernama Amarjeet Sada dikenal sebagai pembunuh berantai termuda di dunia.
Dalam fotonya, Amarjeet terlihat seperti anak-anak biasa pada umumnya.
Tidak ada yang menyangka bahwa anak seusianya yang tampak polos ternyata bisa melakukan perbuatan keji.
Polisi akhirnya mengamankan Amarjeet setelah ia membunuh seorang bayi perempuan berusia enam bulan, seperti dilansir dari laman Elitereaders.com.
Saat ditangkap, Amarjeet diketahui masih berusia delapan tahun.
Bayi bernama Kushboo yang dibunuh Amarjeet adalah anak tetangganya.
Ia tinggal di desa Musahari, Bhagwanpur di Begusarai, negara bagian India Bihar.
Kejadian ini bermula ketika ibu bayi malang tersebut harus menitipkan anaknya di sekolah dasar desa tersebut.
Pasalnya, sekolah tersebut juga menjadi pusat perawatan anak untuk ibu-ibu yang kerepotan saat mengurus bayinya.
Amarjeet yang juga sekolah di sana, kebetulah melihat bayi itu sedang tidur.
Ketika perawat sedang sibut mengurusi anak lain, Amarjeet memutuskan membawa bayi yang tertidur pulas itu ke lapangan di dekatnya.
Amarjet mengatakan, ia membawa bayi itu ke lapangan karena tahu jika di sana tidak ada orang yang bisa mendengarnya menangis.
Tanpa alasan yang jelas, ia langsung mengambil batu bata dan memukul bayi itu sampai meninggal.
Ia kemudian mencoba menyembunyikan tubuh bayi yang sudah tak bernyawa dengan menutupi daun.
Ibu bayi yang panik lalu meminta kerabat dan orang-orang di sana untuk membantu mencari anaknya.
Polisi pun tiba di tempat kejadian setelah keluarga bayi mencurigai Amarjeet sebagai pelakunya.
Ketika dihadapkan dengan polisi, Amarjeet siap mengakui kejahatannya.
Ia tidak menunjukkan rasa takut sama sekali bahkan malah tersenyum dan meminta biskuit.
Yang lebih mengejutkan lagi, seorang saksi mengatakan bahwa bayi itu sebenarnya korban ketiga dari Amarjeet.
Satu tahun yang lalu, naluri Amarjeet sebagai pembunuh sudah ada saat ia membunuh bayi tetangganya.
Korban pertamanya adalah sepupunya yang masih berusia enam bulan, yang tak lain merupakan putri dari pamannya sendiri.
Namun, keluarga tidak melaporkan hal tersebut ke polisi karena mereka ingin melindungi Amarjeet.
Keluarganya berpikir, apa yang ia lakukan hanya sebuah kecelakaan yang dilakukan anak kecil.
Tak lama setelah itu, Amarjeet membunuh korban ke dua yang merupakan adik perempuannya yang masih berusia delapan bulan.
Pihak berwenang kemudian menetapkan Amarjeet menderita gangguan psikologis.
Seorang psikoanalis bernama Shamshad Hussain bahkan mengatakan anak ini bisa tumbuh menjadi lebih sadis.
Karena usianya masih sangat muda, Amarjeet dirawat dan ditahan di rumah sakit jiwa dan baru akan dikirim ke rumah tahanan ketika usianya 18 tahun.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)