Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu ada banyak fakta salah yang diajarkan di sekolah.
Kebanyakan berhubungan dengan sejarah dan ilmu pengetahuan.
Sebut saja fakta jika Pluto bukan planet atau kelelawar itu buta.
Kenyataannya, fakta yang selama ini diajarkan di sekolah sepenuhnya salah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thisisinsider.com, berikut enam fakta salah yang diajarkan di sekolah.
1. Bunglon mengubah warna untuk menyamarkan diri
Fakta tentang bunglon yang mengubah warna untuk menyamarkan diri dari musuh sudah diajarkan sejak SD.
Kenyataannya, bunglon merubah warna untuk mempertahankan suhu tubuhnya.
Selain itu, juga sebagai cara berkomunikasi dengan bunglon lainnya.
Sama sekali bukan untuk menyembunyikan diri dari predator.
2. Christopher Columbus menemukan Amerika
Keyakinan jika Christopher Columbus menemukan Amerika tampaknya sudah dikenal di seluruh dunia.
Dalam sebuah survei pada 2005 dari University of Michigan, 85 persen orang Amerika percaya jika Columbus menemukan benua.
Sementara hanya 2 persen dari responden mampu menjawab dengan benar jika Columbus tidak mungkin bisa menemukan Amerika karena penduduk asli Amerika sudah tinggal lebih dahulu.
Orang Eropa yang pertama kali mendarat di Amerika juga bukan Christopher Columbus.
Melainkan penjelajah Viking, Leif Eriksonyang berlayar dari Greenland ke Newfoundland di Kanada di sekitar 1.000 AC.
Columbus secara historis tiba di Amerika pada 1492.
3. Lidah manusia dapat merasakan rasa di bagian tertentu
Dalam pelajaran biologi kita diajarkan tentang peta lidah, dimana tiap bagian memiliki jenis rasa yang berbeda.
Misalnya lidah bagian belakang dapat mendeteksi rasa pahit.
Sementara bagian depan dapat mendeteksi rasa manis.
Fakta yang selama ini diajarkan ternyata salah.
Kenyataannya reseptor rasa ada di seluruh bagian rasa.
4. Sir Isaac Newton menemukan teori gravitasi ketika sebuah apel jatuh di kepalanya
Kisah apel yang jatuh di kepala Niwton ini sepenuhnya hanya sebuah legenda.
Faktanya Newton mulai berteori tentang gravitasi ketika dia melihat sebuah apel jatuh dari pohon.
5. Pluto tidak lagi dianggap planet
International Astronomical Union (IAU) - badan ilmiah yang memutuskan definisi ilmiah dari "planet" awalnya mengklasifikasikan Pluto sebagai planet kesembilan yang mengorbit matahari.
Pada 2005, Eris, batu luar angkasa yang sangat besar ditemukan tampak mengorbit matahari.
Ukurannya 27 persen lebih besar dari Pluto, sehingga membuat IAU memutuskan mendefinikan kembali tentang apa itu planet?
Klasifikasi terbaru menyebutkan jika Pluto dan Eris tak bisa menjadi planet utama yang mengelilingi matahari.
Sebaliknya keduanya dianggap sebagai planet kerdil.
Jadi faktanya Pluto masih termasuk kelompok planet, hanya saja ukurannya yang kerdil.
6. Kelelawar itu buta
Sejak duduk di SD, kita diajarkan jika kelelawar itu buta.
Mereka mengeluarkan suara untuk bisa mendeteksi mangsa dan sebagainya.
Kenyataannya, kelelawar itu tidak buta dan penglihatannya jauh lebih baik dibanding manusia.
Menurut Rob Mies, Direktur Eksekutif dari Organization for Bat Conservation, kelelawar besar dapat melihat tiga kali lebih baik dari manusia.