Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu bertanya mengapa seseorang ingin menjadi diktator?
Jawabannya sederhana.
Jabatan itu mendatangkan banyak pengikut, uang, dan kekuasaan yang berlimpah.
Namun pernahkan terbayang bagaimana akhir dari hidup seorang diktator?
Jangan bayangkan mereka mati dengan tenang dan damai.
Beberapa ada yang digantung, ditembak, bahkan ditikam.
Kejadian ini seolah membuktikan jika karma berlaku di dunia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman list25.com, berikut 10 cara karma yang harus diterima diktator saat kematiannya.
1. Caesar (Romawi)

Pengkhianatan memang tak pernah menyenangkan saja.
Bayangkan saja, ditikam sampai mati oleh sahabat sendiri, hal ini harus dialami Julius Caesar.
Pria ini ditikam sebanyak 23 kali oleh beberapa senator Romawi.
Dari puluhan luka tusuk yang dia terima, satu yang dianggap paling fatal dan membuatnya banyak kehilangan darah.
2. Hitler (Jerman)

Mati di dalam bunker bawah tanah juga bukan akhir kematian yang menyenangkan.
Namun nasib itu yang harus dihadapi Hitler.
3. Mussolini (Italia)

Akhir hidup diktator asal Italia ini sangat tragis.
Setelah dieksekusi oleh regu tembak, tubuhnya bersama dengan wanita dan beberapa pengikutnya digantung terbalik di stasiun gas Esso di Milan.
Selanjutnya jutaan massa yang marah meludahi dan melepati mayatnya dengan batu.
4. Nicholas II (Rusia)

Pria ini akhirnya dieksekusi bersama istri dan seluruh keluarganya di ruang bawah tanah.
Eksekusi itu dilakukan oleh algojo Bolshevik.
5. Idi Amin (Uganda)

Meski namanya tak setenar Hitler atau Stalin, namun dia terkenal karena telah membantai 300 ribu orang.
Tak cuma itu saja, Amin juga mengasingkan semua warga India dan Palestina dari negaranya.
Dia memang tak sepenuhnya dihukum di pengadilan, namun diasingkan sampai kematiannya.
Amin meninggal karena gagal ginjal.
6. Anwar Sadat (Mesir)

Kematian pria ini sangat mengerikan.
Dia ditembak beberapa senapan oelh tentara selama parade militer.
7. Park Chung-Hee (Korea Selatan)

Serupa seperti Caesar, pria ini dibunuh oleh sahabatnya sendiri.
Tubuhnya ditebas dengan pedang oleh Kim Jae Gyu, Kepala Badan Inteligen Pusat Korea.
8. Samuel Doe (Liberia)

Diktator ini digulingkan oleh kelompok pemberontak.
Doe diseret di jalan, kemudian telinga dan jarinya dipotong.
Selanjutnya kepalanya dipenggal.
9. Vlad the Impaler (Wallachia)

Kekejaman pria ini menjadi inspirasi dari legenda Drakula.
Dia akhirnya tewas selama pertempuran.
Tubuhnya dipotong-potong dan kepalanya dikirim di musuhnya, Mehmed II.
10. Enver Pasha (Ottoman Empire)

Pria ini dikenal akan tindakan genosida yang menghilangkan ribuan nyawa.
Akhir hidupnya sangat tragis.
Dia ditembak dan kemudian dipenggal.