Breaking News:

Permintaan Paspor Melonjak, Tren Wisata ke Luar Negeri Semakin Meningkat Tahun Ini

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memprediksi tahun 2018 tren wisata ke luar negeri akan semakin naik.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO
Opera House, Sydney 

TRIBUNTRAVEL.COM - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memprediksi tahun 2018 tren wisata ke luar negeri akan semakin naik.

Melonjaknya jumlah permintaan paspor dinilai berkaitan dengan alasan wisata turis Indonesia ke luar negeri. 

"2018 trennya wisatawan indonesia berlibur ke luar negeri semakin banyak. Terlebih jika faktor pendukungnya terus bertambah," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno saat dikonfirmasi KompasTravel, Senin (8/1/2017).

Menurutnya, selama tahun 2016 jumlah warga negara Indonesia yang ke luar negeri mencapai 8,4 juta orang dan melonjak di tahun 2017 mencapai 9,1 juta orang.

Hal tersebut menurutnya berbanding lurus dengan lonjakan permintaan penerbitan paspor ke Ditjen Imigrasi.

Menurutnya, meski sistem keimigrasian tidak bisa mendata secara akurat alasan bepergian seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Namun, lanjut Agung, tren tersebut terlihat dari tipe paspor dan lamanya kunjungan. 

"TKI (tenaga kerja Indonesia) itu sejak tiga tahun ini menurun. Karena memang adanya pembatasan dan semakin ketatnya peraturan. Terutama saat pembatasan kerja di Timur Tengah, cukup signifikan," ujarnya.

Dilihat dari indikator-indikator tersebutlah pihak Ditjen Imigrasi memprediksi, tahun ini tren orang Indonesia berwisata ke luar negeri akan semakin tinggi.

Terlebih jika faktor penyebab perubahan kebiasaan tersebut semakin banyak.

2 dari 2 halaman

"Salah satu faktor penyebabnya, kalau diasumsikan karena maraknya tiket-tiket murah, transportasi murah ke luar negeri," ujarnya.

Ia mencontohkan salah satu yang terbesar ialah permintaan kunjungan ke Singapura.

Kini, liburan ke Singapura dinilai amat mudah dan murah dibanding ke beberapa pulau besar di Indonesia. 

"Negara tujuan yang banyak dikunjungi WNI masih Asean, Asia Pasifik, dan Australia," ungkapnya.

Meski banyaknya permintaan ke luar negeri, menurutnya masih sebanding dengan permintaan wisatawan yang masuk ke Indonesia.

"Traveling dalam rangka wisata diakui meningkat memang, baik yang ke dalam dan keluar semakin banyak," tutupnya.

Berita ini sebelumnya telah dimuat di Kompas.com dengan judul Tahun 2018, Semakin Banyak Turis Indonesia Liburan ke Luar Negeri.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
ASEANAustralia Fomepizole HBF Park Anthony Albanese
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved