Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Apakah kamu tahu jika setiap orang bisa terkena serangan jantung?
Jangan bayangkan seperti dalam sinetron dimana mereka yang terserang langsung tergeletak tewas.
Kenyataannya, serangan jantung bisa terjadi bahkan tanpa kamu sadari sekalipun.
Di sini akan dijelaskan semua tentang serangan jantung, gejala, dan pencegahannya.
Diharap bisa membantumu mendapat penanganan dini ketika mendapatkan tanda pertama serangan jantung, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman asiaone.com.
Apa itu serangan jantung?
Ketika pasokan darah yang menopang jantung terputus, otot jantung mulai mati.
Hal ini dikenal sebagai serangan jantung.
Dalam keadaan darurat medis perlu dilakukan.
Jika kamu memiliki penyakit arteri koroner, serangan jantung sangat mungkin terjadi.
Sebab arteri yang memasok darah yang kaya oksigen ke jantung menjadi sempit.
Penyempitan terjadi karena kolesterol atau bahan lemak, kalsium dan bentuk protein membentuk plak di dinding arteri.
Plak bisa pecah, menciptakan gumpalan darah yang memblokir arteri dan menyebabkan jantung kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Lalu bagaimana rasanya terkena serangan jantung?
Berbeda dengan apa yang sering kita lihat dalam film atau sinertron, tidak semua serangan jantung terjadi secara tiba-tiba dan intens.
Gejala-gejalanya akan muncul secara bertahap.
Biasanya berbeda antara pria dan wanita.
Serangan jantung secara umum memiliki tanda meliputi.
- Nyeri, tekanan atau perasaan berat di dada, lengan atau daerah perut bagian atas.
- Rasa sakit yang menyebar ke lengan, punggung, rahang atau tenggorokan.
- Sensasi tersedak .
- Berkeringat.
- Mual atau muntah.
- Sesak napas.
- Denyut jantung cepat atau tidak teratur.
Gejala yang sering dialami wanita meliputi:
- Perasaan gangguan pencernaan
- Pusing
- Mual
- Kelelahan
- Nyeri antara tulang belikat
Gejala-gejala yang dianggap remeh inilah yang sering tak disadari penderita.
Apalagi kebanyakan dialami oleh orang tua atau penderita diabetes.
Serangan jantung kebanyakan seperti orang yang terkena flu, sesak napas, dan kelelahan ekstrim.
Jika kamu merasakan gejala-gejala tadi, segera konsultasikan ke dokter.
Lalu siapa saja yang beresiko terkena serangan jantung?
Semua orang beresiko.
Namun resiko serangan jantung lebih tinggi jika kamu berusia lebih dari 65 tahun, laki-laki, memiliki keluarga dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, atau diabeter, dan keturuan Afrika.
Untuk mengurangi resiko serangan jantung cukup sederhana.
- Berhenti merokok
- Berolahraga secara teratur
- Makan sehat, diet seimbang untuk menurunkan kolesterol, dengan banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
- Mengurangi stres.