TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tidak tahu Maldives?
Pulau Maldives atau Maladewa sering disebut sebagai satu pulau tercantik di dunia.
Secara resmi, namanya adalah Republik Maladewa.
Ia adalah sebuah negara kepulauan di Asia Selatan, tepatnya terletak di Samudera Hindia.
Luas wilayahnya hanya 298 kilometer persegi dengan populasi sekitar 427.756 jiwa.
Dengan wilayah laut lebih banyak daripada lahan kering, tidak heran orang-orang Maladewa bergantung seluruhnya pada sumber daya dari laut.
Satu di antaranya terumbu karang.
Diketahui, terumbu karang memainkan peran vital dalam kesejahteraan ekonomi dan sosial negara ini.
Sebab, ia menjadi bahan utama untuk sebagian kontruksi di Maladewa.
Secara historis, masyarakat setempat menggunakan daun kelapa dan kayu yang tersedia secara lokal untuk membangun rumah.
Sementara terumbu karang hanya digunakan untuk konstruksi lebih penting seperti di batu nisan, monumen, dan bangunan keagamanan.

Namun setelah mekanisme industri perikanan pada awal tahun 70-an membaik dan masyarakat bisa menghasilkan uang, pembangunan rumah dengan bahan utama terumbu karang menjadi tinggi.
Mereka yang berhasil memiliki rumah dengan terumbu karang dianggap mewah dan merupakan cerminan kehidupan yang baik.

Sayangnya, sisi negatif dari cara ini adalah penambangan terumbu karang berkembang dari tahun ke tahun.
Akibatnya pemerintah mulai khawatir dengan dampak lingkungan dari penambangan terumbu karang tersebut.
Sampai pada 1992, peraturan pendahuluan diperkenalkan untuk memerangi kegiatan penambangan terumbu karang yang tidak terkendali.
Berita ini sudah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Di Salah Satu Pulau Tercantik di Dunia Ini, Rumah Tidak Dibangun Menggunakan Batu Bata, Tapi Dengan Bahan Ini