lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini, Selasa (2/1/2018), Presiden Joko Widodo meresmikan kereta bandara Soekarno-Hatta.
Peresmian tersebut, menandakan, kereta bandara sudah siap digunakan oleh masyarakat.
Kendati demikian, kereta bandara ini sudah soft launching sejak pekan lalu Selasa (26/12/2017), sehingga sudah bisa digunakan masyarakat.
Lantas bagaimana cara menggunakan kereta bandara?
Berikut adalah cara yang bisa traveler lakukan untuk sampai di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan kereta bandara.
1. Cek Stasiun Pemberangkatan
Perlu diketahui, rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Soekarno Hatta.
Namun, pada pengoperasian awal, kereta bandara tidak langsung berangkat dari Stasiun Manggarai dan Stasiun Duri, sebab masih dalam proses konstruksi.
Sehingga para penumpang saat ini dapat berangkat dari Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Batu Ceper.
2. Ketahui Jadwal Keberangkatan
PT Railink telah siapkan 10 trainset KA Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya.
Kereta bandara nantinya terdiri dari 12 rangkaian kereta yang masing-masing rangkaian memiliki 42 bangku dengan total angkut sebanyak 272 penumpang.
Pemberangkatan Stasiun Sudirman Baru-Bandara Soekarno Hatta dimulai pukul 03.21 WIB untuk kereta pertama dan kereta terakhir pukul 22.51 WIB.
Sementara jadwal pemberangkatan dengan rute sebaliknya, Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru berangkat mulai pukul 04.40 WIB hingga kereta terakhir pukul 00.40 WIB.
Dalam satu hari, kereta ini akan memiliki frekuensi perjalanan sebanyak 80 kali perjalanan.
Waktu penjemputan dilakukan setiap 15 menit dan 30 menit sekali pada jam sibuk.
Traveler pun dapat mengecek jadwal keberangkatan dengan mengakses www.railink.co.id atau mengikuti akun Twitter @kabandara.
3. Perkirakan Waktu Keberangkatan
Sebelum traveler membeli tiket kereta bandara, terutama untuk keberangkatan ke Bandara Soekarno-Hatta, sebaiknya perkirakan waktu keberangkatan.
Waktu tempuh perjalanan menggunakan kereta bandara ini diperkirakan selama 54 menit dari Stasiun Sudirman Baru ke Bandara Soekarno-Hatta.
Jadi, sebaiknya perhitungkan betul pukul berapa berangkat dari rumah ke stasiun, kemudian dari Stasiun Sudirman Baru ke Bandara Soekarno-Hatta.
Paling tidak traveler berangkat tiga jam sebelum waktu penerbangan.
Tujuannya agar tidak terburu-buru untuk check-in keberangkatan pesawat, atau mengantisipasi tertinggal dari penerbangan.
4. Cara Membeli Tiket Kereta Bandara
Ada dua cara pembelian tiket kereta bandara, yakni datang langsung ke stasiun dan melalui aplikasi.
Keduanya menggunakan sistem cashless atau non-tunai.
Jika traveler ingin membeli di stasiun, tiket dapat dibeli di vending machine yang hanya melayani transaksi non-tunai dengan debit atau kredit.
Traveler akan diminta memasukkan jadwal keberangkatan dan jumlah tiket yang dibutuhkan.
Selain itu juga, penumpang akan diminta memasukkan nama, nomor ponsel, dan alamat e-mail.
Akan tetapi untuk pembelian di mesin ini, tak lagi menggunakan alamat email, cukup nomor telepon.
Waktu transaksi antara 1-2 menit.
Jika berhasil, tiket kertas dan struk akan keluar.
Sementara, pembelian melalui aplikasi bisa dilakukan melalui aplikasi Railink di Google Play Store atau di Apple App Store.
Penumpang bisa membeli tiket dengan membuka laman https://reservation.railink.co.id.
Pembelian online melayani pembayaran via internet banking dan Doku Wallet.
Harga tiket kereta bandara setelah diresmikan Jokowi adalah Rp 70.000 sekali perjalanan.
Perlu dicatat, pembelian ditutup 20 menit sebelum jadwal keberangkatan atau jika kapasitas sudah penuh.
Adapun gerbang dibuka 20 menit sebelum kereta datang dan penumpang bisa naik selama pintu kereta masih dibuka.
5. Cara ke Stasiun Sudirman Baru
Bagi traveler yang ingin menggunakan kereta bandara, bisa naik transportasi umum seperti Transjakarta dan commuter line untuk ke Stasiun Sudirman Baru.
Untuk pengguna Transjakarta, ada dua rute yang disiapkan oleh Transjakarta untuk feeder ke kereta bandara.
Pertama dari Stasiun Sudirman Baru – Gambir (koridor 1) dengan rute Hotel Indonesia – Sarinah – Bank Indonesia – Patung Kuda – Stasiun Gambir – Istana – Monas kembali ke Bank Indonesia – Sarinah – Hotel Indonesia - keluar di jalur Blora – Stasiun Sudirman Baru.
Sementara yang kedua Stasiun Sudirman Baru ke Menteng (koridor 9) dengan rute yang dilalui yaitu dari Stasiun Sudirman Baru - putaran Hotel Indonesia – Tosari – Dukuh Atas – Karet - Semanggi masuk rute koridor 9 sampai Kuningan - Menteng – Hotel Indonesia lalu masuk Blora dan Stasiun Sudirman Baru.
Kemudian untuk pengguna commuter line, bisa turun di Stasiun Sudirman.
Penumpang pun harus keluar stasiun dan gunakan pintu keluar di peron ke arah Tanah Abang atau yang berada di bawah menghadap Jalan Blora.
Kemudian, jalan kaki melewati terowongan sekitar 20 meter.
6. Sampai di Stasiun Bandara Bisa Langsung Terkoneksi dengan Sky Train
Stasiun Bandara Soekarno-Hatta juga terkoneksi langsung dengan bangunan dan APMS/Skytrain.
Jadi sesampainya penumpang di stasiun bandara, bisa langsung berpindah antar-terminal menggunakan Sky Train atau Kereta Layang.
Adapun Sky Train di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan beroperasi selama 20 jam sehari mulai pukul 04.27 WIB- 00.17 WIB.
Jadwal tersebut menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KA bandara di Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sementara empat jam sisanya dialokasikan untuk daily maintenance dan istirahat.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Ini Panduan ke Bandara Soekarno-Hatta Naik Kereta Bandara
