Breaking News:

Mau Menolong Korban Kecelakaan yang Tenggelam? Jangan Asal, Ini yang Harus Kamu Perhatikan

Ada langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika ingin menolong korban kecelakaan yang tenggelam ke dalam air. Apa saja?

Editor: Sri Juliati
newsapi.com.au
ILUSTRASI Kecelakaan mobil dan tenggelam di dalam air 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika ingin menolong korban kecelakaan yang tenggelam ke dalam air.

Namun, menurut pegiat safety driving sekaligus Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, sebaiknya hal itu tidak dilakukan oleh sembarang orang.

Caranya pun harus dengan sangat hati-hati.

Sebab, bisa jadi upaya yang dilakukan justru membuat keadaan korban makin buruk

Seperti yang tergambar dalam video berdurasi sekitar 2 menit yang menjadi viral di media sosial.

Dalam keadaan seperti itu, perlu segera mengeluarkan para korban dari mobil yang terbalik dan tenggelam tersebut.

"Kalau pintunya enggak bisa dibuka, ya pecahkan kaca," kata Jusri saat dihubungi Rabu (13/12/2017).

Setelah itu, para korban dikeluarkan satu per satu.

Namun, proses ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.

Sebab, bisa saja korban mengalami luka di dalam tubuhnya.

2 dari 3 halaman

Jika korban ditemukan dalam keadaan pingsan, segera bawa ke area yang datar dan kering.

Untuk pertolongan berupa bantuan pernapasan sebaiknya tidak dilakukan oleh sembarang orang.
Pastikan orang yang ingin menolong korban benar-benar mengetahui teknik memberi napas bantuan atau Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR).


Ilustrasi resusitasi jantung dan paru-paru
Ilustrasi resusitasi jantung dan paru-paru (Shutterstock)

Selain itu, dipastikan juga, tidak ada luka dalam pada tubuh korban.

Misalnya adanya patah pada tulang rusuk korban.

Sebab, jika ada tulang rusuk yang patah, teknik CPR ini justru bisa sangat berbahaya bagi korban.

"Pas memompa dadanya itu kalau ada luka dalam, misalnya rusuknya patah, malah makin bahaya," kata Jusri.

Jika memang sudah yakin, CPR dapat dilakukan, maka tempatkan korban dalam keadaan yang benar.

Yakni rebahkan korban dengan posisi kepala lebih rendah daripada tubuhnya.

Kemudian, dongakkan kepala korban, sehingga terbuka jalur agar air keluar dari mulut korban ketika dilakukan CPR.

Periksa kesadaran dan saluran nafas korban dengan cara mendekatkan telinga penolong ke arah hidung dan mulut korban.

3 dari 3 halaman

Rasakan ada atau tidaknya hembusan napas.

Lakukan hal tersebut sambil melakukan tindakan head tilt (kepala dimiringkan) dan chin lift (dagu diangkat).

Dalam waktu bersamaan, cek kembali kondisi nadi di lehernya.

Setelah itu berikan napas buatan yang dilanjutkan dengan memberikan tekanan pada dada korban, bukan pada perut.

Sebab, yang membuat korban pingsan bukan karena terlalu banyak meminum air, tetapi lantaran saluran pernapasannya tersumbat air.

Menekan perut korban yang tenggelam justru dapat membuat organ perut rusak.

Lakukan hal ini berapa kali.

"Harus orang kompeten. Kalau bukan orang yang kompeten maka yang bisa dilakukan ya menunggu petugas yang profesional, karena nanti bisa membuat berbahaya bagi korban," kata Jusri.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Cara Menyelamatkan Korban Kecelakaan yang Tenggelam

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved