Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Upaya Tim SAR Gabungan untuk mencari dua pendaki yang tersesat di Gunung Merapi, akhirnya membuahkan hasil.
Dua pendaki, Sucipto serta Muhammad Zada Lubab ditemukan di tempat berbeda.
Hal ini diketahui dari keterangan tertulis yang diunggah akun @sar_mta, Kamis (14/12/2017) pukul 10.00 WIB.
Adalah Muhammad Zada Lubab (20) yang pertama kali ditemukan oleh tim SRU Sapuangin di koordinat 440633, 9165114 sekitar pukul 06.49 WIB.
Selanjutnya, warga Celombo, Kecamatan Lopak, Kabupaten Semarang dibawa turun melewati jalur Sapuangin, Klaten menuju RSUD Pandanaran, Boyolali.
Tim pun terus bergerak untuk mencari pendaki kedua yaitu Sucipto, warga Rempoah, Baturaden, Banyumas.
Mulanya, pencarian dilakukan di hulu Sungai Woro/Gendol lantaran menurut info awal dari SAR Klaten yang melihat seorang di hulu Sungai Gendol, naik turun seputaran Pasar Bubrah.
Serta satu orang di dasar Sungai Woro terdengar suara teriakan minta tolong pada Rabu (13/12/2017) pukul 16.59 WIB.
Hari Kamis (14/12/2017), mulai pukul 01.14 WIB, posko mendapat laporan, terlihat tanda-tanda Sucipto.
Lampu senter Sucipto mulai terlihat oleh SRU 1 dan SRU 2 jalur Sapuangin.
Untuk lampu senter tersebut tidak ada pergerakan.
Komunikasi antara Sucipto dengan tim SAR pun tak bisa dilakukan karena jarak cukup jauh.
Pukul 08.40, Sucipto akhirnya bisa ditemukan di koordinat 0439691, 9166256 dengan kondisi cuaca berkabut.
Pukul 09.00 WIB, SRU merintis jalur evakuasi untuk menurunkan Sucipto.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban bersama 12 orang anggota rombongan turun dari puncak Merapi Selasa (12/12/2017) sekitar pukul 08.00 WIB.
Karena kabut sangat tebal perjalanan turun ditunda sampai pukul 09.00 WIB.
Lantaran memiliki riwayat cedera di jempol kaki yang menghambat perjalanan, Muhammad Zada Lubab menyuruh teman-temannya turun duluan dan menunggu di Pasar Bubrah.
"Ditunggu sampai pukul 13.00 WIB tidak ada kabar."
"Kemudian teman-teman korban melaporkan kejadian itu kepada pos relawan di sana," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung.