Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Hanya menghitung hari, tahun 2017 akan segera berakhir.
Sempat kah kamu memperhatikan, jika tahun ini ada empat pristiwa matahari yang terjadi sepanjang 2017.
Nah, di tahun 2018 langit akan menunjukkan lima peristiwa gerhana.
Dua di antaranya adalah gerhana Bulan dan sisanya gerhana Matahari.
Eits, tapi tak semua gerhana di tahun 2018 akan bisa dinikmati di Indonesia.
Tiga dari lima peristiwa gerhana hanya bisa kamu nikmati di luar negeri.
Kapan saja jadwalnya?
Berikut TribunTravel.com merangkum 5 gerhana yang terjadi pada tahun 2018, seperti dilansir dari laman infoastronomy.org.
Selengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
1. Blood Moon Total 31 Januari 2018

Gerhana pertama di tahun 2018 akan terjadi pada 31 Januari.
Peristiwa gerhana pertama ini adalah Gerhana Bulan total.
Sinar Matahari yang menyinari Bulan sepenuhnya akan terhalang oleh bayangan Bumi.
Satu-satunya sumber cahaya yang terlihat di permukaan bulan adalah sinar Matahari yang dibiaskan melalui permukaan Bumi.
Cahaya Matahari yang mengenai Bulan memang tertutup oleh Bumi, namun atmosfer Bumi masih membiaskan cahaya merah yang bersumber dari sinar matahari.
Hal ini membuat Bulan tak gelap total namun berwarna merah.
Warna kemerahan ini membuat peristiwa ini kadang dijuluki sebagai Blood Moon.
Kabar baik bahwa gerhana Bulan 31 Januaru 2018 bisa dinikmati di seluruh Indonesia.
Peristiwa ini bisa dinikmati pada pukul 17.51 WIB.
2. Gerhana Matahari Parsial 15 Februari 2018

Infografik gerhana Matahari parsial 15 Februari 2018. Kredit: Fred Espenak
Gerhana Matahari parsial atau gerhana matahari sebagian pada bulan Februari ini tak dapat dinikmati di Indonesia.
Hal ini karena saat terjadi gerhana, Indonesia sedang malam hari.
Jika tak ingin melewatkannya, silahkan terbang ke Benua Antartika dan bagian paling selatan Amerika Selatan, yakni Uruguay, Cile, Argentina, dan Brasil.
Puncak gerhana parsial akan berlangsung pada pukul 03.51.25 WIB.
Di Indonesia peristiwa ini terjadi pada 16 Februari 2018.
3. Gerhana Matahari Parsial 13 Juli 2018

Sangat disayangkan, gerhana Matahari parsial pada 13 Juli 2018 masih belum bisa dinikmati di Indonesia.
Meski saat puncak gerhana ini, Indonesia sedang berada di waktu iang haru, namun bayangan bulan hanya menyapu lautan selatan Australia.
Itupun hanya sedikit area daratan Australia yang dilalui bayangan Bulan.
4. Gerhana Bulan Total 28 Juli 218

Setelah dua geahana Matahari tak bisa dinikmati di Indonesia, kali ini gerhana Bulan total kembali bisa dinikmati oleh pecinta peristiwa langit di Indonesia.
Pengamatan bisa dimulai pukul 00.14 WIB, ketika Bulan purnama mulai memasuki bayangan penumbra Bumi.
Selanjutnya gerhana Bulan parsial bisa dinikmati mulai pukul 01.24 WIB.
Satu jam kemudian tepatnya pukul 02.30 WIB, gerhana Bulan total bisa mulai dinikmati.
Gerhana total akan berlangsung hingga pukul 04.31 WIB.
5. Gerhana Matahari Parsial 11 Agustus 2018

Gerhana terakhir yang akan terjadi di tahun 2018 adalah gerhana Matahari parsial.
Peristiwa ini hanya bisa diamati do Kanada bagian utara, Eropa bagian utara di antaranya Greenland, Islandia, negara-negara Skandinavia, dan Rusia bagian utara.
Sementara untuk wilayah Asia bisa diamati di Mongolia, sebagian besar Tiongkok, Korea Utara, dan Korea Selatan.