TRIBUNTRAVEL.COM - Pada awal Desember 2017 lalu, para ilmuwan dari James Cook University dan University of Papua New Guinea menemukan dua spesies lumba-lumba langka di perairan Papua Nugini.
Dilansir dari abc.net.au, dua spesies itu adalah lumba-lumba snubfin dan punggung bungkuk.
Mereka ditemukan di Sungai Kikori, sebuah sungai di Papua Nugini selatan di pulau New Guinea.
Padahal kedua spesies lumba-lumba langka itu berasal dari Australia.
Isabel Beasley, ilmuwan senior dari James Cook University, mengatakan ini adalah satu-satunya tempat di luar Australia di mana lumba-lumba snubfin langka telah terlihat.
Beasley menjelaskan mereka tengah menyelidiki mengapa mamalia laut itu berada di perairan Papua Nugini.
Ada kemungkinan ini mamalia laut itu mengikuti pemisahan The Wallace Line’, sebuah delineasi yang membentang antara Lombok dan Bali.
“Mereka tampaknya mengukuti ‘The Wallace Line’ secara luas sehingga sampai di kepulauan Indonesia dan juga Papua Nugini,” kata Beasley.
Dengan penemuan ini, International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengakui pentingnya untuk segera menentukan apakah kawasan ini bisa menjadi Important Marine Mammal Areas (IMAA).
Hal ini bertujuan untuk melindungi lumba-lumba langka tersebut dari perburuan liar.
Berita ini telah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Wow, Dua Spesies Lumba-lumba Langka Ditemukan di Papua Nugini