Breaking News:

Tak Cantumkan 2018 pada Tahun Depan, 9 Negara Ini Punya Sistem Penanggalan yang Berbeda

Beberapa negara memiliki kalendernya masing-masing yang penanggalannya berbeda dari tahun Masehi.

todayifoundout.com
Ilustrasi kalender 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Penentuan waktu umumnya didasarkan pada tahun Masehi.

Sedangkan di Indonesia sendiri tahun yang paling banyak digunakan adalah tahun Masehi dan tahun Hijriah.

Namun, beberapa negara memiliki kalendernya masing-masing yang penanggalannya berbeda dari tahun Masehi.

Kira-kira mana saja ya negara yang sistem penanggalannya tidak menggunakan tahun Masehi?

Dikuti TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut deretan negara yang tidak mencantumkan tahun 2018 tahun depan.

1. Tahun 2561 - Thailand

(brightside.me)

Di Thailand, tahun 2018 nanti akan menjadi tahun 2561 (menurut kalender Gregorian).

Secara resmi, Thailand hidup sesuai dengan kalender lunar Buddha, di mana kronologinya dimulai dari saat Buddha mencapai nirwana.

Namun, orang Thailand juga menggunakan kalender Gregorian.

2 dari 4 halaman

Pengecualian ini sering dilakukan untuk orang asing, dan tanggal barang dan dokumen ditulis sesuai dengan kalender ini.

Kalender Buddhis juga digunakan di Sri Lanka, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

2. Tahun 2011 - Ethiopia

(brightside.me)

Kalender Ethiopia punya selisih 8 tahun lebih lambat dari kalender "biasa".

Terlebih, kalender Ethiopia juga memiliki 13 bulan dalam setahun.

12 bulan memiliki 30 hari, dan yang terakhir sangat pendek, hanya 5 atau 6 hari tergantung apakah itu tahun kabisat atau tidak.

Juga, hari mereka dimulai bukan pada tengah malam, tapi saat matahari terbit.

Kalender Ethiopia didasarkan pada kalender kuno Aleksandria.

3. Tahun 5778 - Israel

(brightside.me)

Kalender Ibrani secara resmi digunakan di Israel bersama dengan sistem penanggalan Gregorian.

3 dari 4 halaman

Semua hari libur Ibrani, hari-hari memorial, dan hari ulang tahun kerabat dirayakan sesuai dengan yang pertama.

Bulan dimulai dengan bulan baru, dan hari pertama pada sistem tahun ini (Rosh Hashanah) hanya bisa dilakukan pada hari Senin, Selasa, Kamis, atau Sabtu.

Oleh karenanya, untuk membuatnya semua kalender berjalan, tahun sebelumnya diperpanjang untuk satu hari.

Kalender Ibrani memulai kronologinya dari bulan baru pertama yang berlangsung pada tanggal 7 Oktober 3761 SM, pada pukul 5 dan 204 bagian.

Satu jam dalam kalender Ibrani terdiri dari 1.080 bagian, dan masing-masing terdiri dari 76 momen.

4. Tahun 1439 - Pakistan

(brightside.me)

Kalender Islam digunakan untuk menentukan tanggal hari raya keagamaan dan menjadi kalender resmi di beberapa negara Muslim.

Kronologi dimulai dari Hijrah, yakni tanggal Nabi Muhammad dan perpindahan umat Muslim pertama ke Madinah (622 M).

Hari di sistem penanggalan Islam dimulai saat matahari terbenam, bukan pada tengah malam seperti kalender Masehi.

Awal bulan adalah hari ketika bulan sabit pertama muncul setelah bulan baru.

Panjang tahun dalam kalender Islam biasanya 10 hingga 11 hari lebih rendah dari tahun matahari, dan bulan bergerak dalam kaitannya dengan musim.

4 dari 4 halaman

Bulan-bulan yang berada di musim panas akan berlangsung di musim dingin setelah beberapa waktu dan sebaliknya.

5. Tahun 1396 - Iran

(brightside.me)

Kalender Persia atau kalender Solar Hijriah, adalah sistem penanggalan resmi di Iran dan Afghanistan.

Kalender matahari astronomi ini diciptakan oleh sekelompok astronom yang juga beranggotakan seorang penyair terkenal bernama Omar Khayyam.

Kronologi dimulai dari hijrah seperti kalender Islam, tapi juga didasarkan pada tahun matahari, itulah sebabnya penentuan bulan berada pada musim yang sama.

Minggu dimulai pada hari Sabtu dan selesai pada hari Jumat, dan hari terakhir dalam seminggu ini selalu bukan hari kerja.

6. Tahun 1939 - India

(brightside.me)

Kalender nasional India yang diciptakan tidak begitu lama dan diperkenalkan tahun 1957.

Sistem ini didasarkan pada perhitungan Era Saka, yakni sistem kronologi kuno yang tersebar luas di India dan Kamboja.

Ada juga kalender lain di India yang digunakan oleh sejumlah etnis dan suku.

Beberapa di antaranya memulai kronologi dari tanggal kematian Krishna (3102 SM); ada juga yang mengakhirinya dari kenaikan kekuasaan Vikram tahun 57.

Sedangkan, kelompok ketiga menggunakan kalender Buddhis, dan memulai kronologi dari tanggal kematian Buddha Gautama (tahun 543 M).

7. Tahun 30 - Jepang

Di Jepang, ada 2 kronologi yang ada: pertama, yang dimulai dengan kelahiran Kristus, dan kedua merupakan yang tradisional.

Sistem penanggalan tradisional ini didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan kaisar Jepang.

Setiap kaisar memberi nama pada masa jabatannya, yakni motto masa pemerintahannya.

Berawal dari tahun 1989, telah ada "era kedamaian dan ketenangan," dan takhta itu milik Kaisar Akihito.

Era sebelumnya - Enlightened World (Dunia yang Tercerahkan)- berlangsung selama 64 tahun.

Dalam kebanyakan dokumen resmi, ada 2 jenis tanggal yang digunakan, yakni sesuai kalender Gregorian dan yang lainnya sesuai dengan era sekarang di Jepang.

8. Tahun 4716 - China

Kalender China juga digunakan di Kamboja, Mongolia, Vietnam, dan negara-negara Asia lainnya.

Kronologi dimulai dari tanggal Kaisar Huangdi memulai masa pemerintahannya tahun 2637 SM.

Kalender berbentuk siklik dan didasarkan pada siklus astronomi Jupiter.

Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali, dan dengan begitu, ada 5 elemen kalender Tionghoa.

Satu siklus Jupiter mengelilingi Matahari memakan waktu 12 tahun, dan tahun-tahun ini diberi nama binatang tertentu.

Untuk tahun 2018 (Gregorian/Masehi) nanti akan menjadi Tahun Anjing.

9. Tahun 107 - Korea Utara

Kalender Juche digunakan di Korea Utara sejak 8 Juli 1997, bersamaan dengan kronologi kelahiran Kristus.

Sedangkan penghitungannya dimulai pada 1912, yakni tahun kelahiran Kim Il-sung, pendiri Korea Utara dan presiden abadi negara tersebut.

Tahun kelahiran ini disebut tahun 1, dan tidak ada tahun 0 di kalender ini.

Saat menulis tanggal, kedua sistem kalender tersebut digunakan.

Tahun kalender Gregorian ditulis dalam tanda kurung di samping tahun kalender Juche.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PakistanThailandEthiopia Milk Bun Mew Suppasit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved