Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Selfie tentu sudah menjadi aktivitas narsis yang banyak dilakukan oleh semua kalangan.
Tak peduli usia, hampir semua orang pernah bernarsis ria di depan kamera.
Kata selfie memang lebih nyaman terdengar di telinga, namun dalam bahasa Indonesia istilah ini dikenal dengan sebutan swafoto.
Dalam dunia mesia sosial, foto narsis sering dikaitkan dengan narsisme.
Bahkan industri hiburan Korea memberikan istilah selfie dengan sebutan selca yang merupakan singkatan dari self camera.
Dalam dunia traveling, pastinya aktifitas yang satu jadi hal yang wajib, yah.
Mengambil foto bisa jadi bentuk dokumentasi untuk menginat momen perjalanan.
Berdasarkan penulusuran TribunTravel.com, selfie sudah ada sejak tahun 1914.
Dilansir dari Wikipedia, mengambil foto diri sendiri sudah dilakukan sejak munculnya kamera boks Kodak Brownie pada 1900.
Pengunaan metode ini biasanya membutuhkan bantuan cermin.
Seorang putri Kekaisaran Rusia bernama Anastasia Nikolaevna tercatat sebagai remaja yang pertama kali melakukan selfie.
Foto yang menjepret dirinya yang dipantulkan oleh cermin untuk dikirim kepada temannya ini berlangsung pada 1914.
Dalam sepucuk surat yang dikirim bersama foto tersebut, bertuliskan:
"Saya mengambil foto ini menggunakan cermin. Sangat susah dan tangan saya gemetar."
Wikipedia
Sementara kata selfie sendiri telah muncul sejak tahun 2002 dalam sebuah forum internet Australia (ABC Online).
Seiring berkembangnya waktu, selfie seolah diikuti oleh kecangihan smartphone yang semakin kekinian.