Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Selain pilot, keberadaan pramugari tentu sangat berperan dalam sebuah penerbangan.
Dengan adanya pramugari, penumpang pesawat mendapatkan fasilitas dan kenyamanan dalam pesawat.
Dengan senyumnya yang ramah, pramugari menyambut penumpang di pintu pesawat sebelum terbang.
Selama penerbangan, pramugari juga bertugas melayani penumpang pesawat, salah satunya menyiapkan makanan.
Namun, di balik senyum ramah pramugari, tentu ada hal yang mungkin tidak diketahui oleh penumpang pesawat.
Dilansir TribunTravel dari Telegraph, berikut enam hal mengenai pramugari yang belum banyak orang tahu.
1. Latihan survival

Pramugari wajib mengikuti pelatihan survival, sehingga membuat pramugari dapat bertahan dalam kondisi apapun.
Termasuk saat tersesat seperti cerita dalam film.
2. Seragam

Karena seragam memiliki ukuran yang hampir sama, pramugari dilarang untuk naik berat badan.
Tak heran postur tubuh pramugari yang satu dengan lainnya hampir sama.
3. Proses persalinan

Pramugari dapat membantu melakukan proses persalinan ibu hamil meskipun sedang dalam penerbangan.
4. Briefing

Sebelum memulai penerbangan, pramugari bersama awak pesawat lain melakukan briefing.
Saat briefing, pramugari akan diberikan dua pertanyaan prosedur darurat dan satu pertanyaan medis.
5. Pekerjaan

Kebanyakan pramugari sebelumnya pernah bekerja sebagai pengajar, perawat, pengacara, dan sebagainya.
6. Selalu terlihat rapi

Pramugari selalu terlihat anggun dan rapi, meskipun dalam penerbangan selama berjam-jam.
Hal itu karena terdapat standar perawatan yang harus ditaati oleh setiap pramugari, mulai dari rok, warna lipstik, kuku, hingga tumit.
Kenapa Kaki Selalu Membengkak Saat Perjalanan Jauh Menggunakan Pesawat?
Perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat yang dapat memakan waktu berjam-jam tak hanya menyebabkan kelelahan pada tubuh.
Lebih dari itu, perjalanan jauh membuat telapak dan pergelangan kaki menjadi bengkak.
Pembengkakan kaki saat perjalanan jauh disebut dengan edema gravitasi.
Dilansir TribunTravel dari Travel+Leisure, duduk terlalu lama membuat seluruh cairan (termasuk darah) turun ke kaki.
Efeknya hanya akan bertahan dalam waktu singkat, dan menghilang sesaat setelah berjalan di pesawat, misalnya saat menuju toilet.
Meskipun begitu, pembengkakan kaki saat penerbangan dapat dihindari dengan sejumlah cara.
Di antaranya memakai baju yang longgar, banyak minum air putih, dan usahakan sesekali berjalan di kabin selama penerbangan.
Lalu bagaimana jika terpaksa tak bisa berjalan di kabin karena lampu sabuk pengaman masih menyala?
Melansir dari Travel+Leisure, usahakan untuk meluruskan kaki, lutut, dan pergelangan kaki sesering mungkin.
Selain itu, hindari menyilangkan kaki dan minum minuman beralkohol.
Namun terkadang kaki masih mengalami pembengkakan setelah turun dari pesawat, bergeraklah dan minum banyak air putih.
Kabar baiknya, bagi yang rutin berolahraga cenderung akan jarang mengalami gejala ini.
Sementara itu, penumpang yang memiliki gaya hidup kurang aktif cenderung mengalami kaki bengkak pada saat penerbangan jarak jauh.