Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang punya banyak ragam kuliner yang meliputi sushi, ramen, udon, miso, hingga street food dan makanan penutup.
Melansir dari laman Japan Talk, makanan penutup tradisional khas Jepang disebut Wagashi.
Bicara soal makanan penutup di Jepang, ternyata ada beberapa dessert tradisional yang tak cuma dimakan oleh rakyat Jepang, namun juga para kaisarnya.
Penasaran bukan, seperti apa sih sajian yang juga dimakan kaisar ini?
Yuk simak deretannya berikut ini.
1. Namagashi
Namagashi merupakan istilah umum bagi makanan manis atau permen yang disajikan pada upacara minum teh tradisional di Jepang.
Bentuknya indah dan lucu. biasanya berisi pasta kacang manis.
2. Sakuramochi
Mochi manis berwarna merah muda yang diisi pasta kacang merah dan ditutup dengan daun sakura (sakura).
Sakura mochi biasa dimakan untuk merayakan hari gadis (Hinamatsuri) di Jepang yang jatuh setiap tanggal 3 Maret.
3. Suama
Suama adalah makanan penutup yang terbuat dari tepung beras dan gula.
Adonannya menggunakan pewarna makanan merah di bagian luar dan tetap putih di bagian dalam.
Warna suama bertujuan untuk melambangkan Jepang.
Namun, seringkali hasil jadinya adalah warna pink dan putih.
4. Wasanbon
Wasanbon adalah permen gula warna-warni dan terbuat dari gula rumah tangga (asal Jepang) yang sangat halus.
Produk pertanian dalam negeri jauh lebih mahal daripada impor.
Gula domestik mungkin harganya 10x lebih mahal dibanding harga gula impor.
Gula domestik digunakan untuk membuat produk spesial seperti Wasanbon.
5. Karukan
Karukan merupakan makanan penutup dari Kyushu yang terbuat dari tepung beras, gula dan ubi jalar Jepang.
6. Uiro
Uiro adalah kue kukus tradisional Jepang.
Teksturnya kenyal dan sedikit manis.
Karukan memiliki berbagai rasa seperti teh hijau, sakura, stroberi dan kacang kastanye.
7. Kuzumochi
Kuzumochi adalah kue mochi dibuat dengan tepung pati dari akar tanaman kudzu.