Breaking News:

Wisata Temanggung - Panorama Dua Gunung, Posong Jadi Destinasi 'Instagenic' di Bumi Tembakau

Obyek wisata dengan panorama dua gunung kembar di Jawa Tengah dapat ditemukan di Kabupaten Temanggung.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Wisatawan menikmati keindahan alam dari Obyek Wisata Alam Lembah Posong, di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Kawasan di lereng Gunung Sindoro tersebut, menawarkan keindahan alam lembah Gunung Sindoro-Sumbing dari ketinggian. Obyek wisata yang dirintis pemerintah desa dan warga setempat tersebut semakin terkenal setelah banyak yang mengunggah swafoto mereka melalui media sosial. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Obyek wisata dengan panorama dua gunung kembar di Jawa Tengah dapat ditemukan di Kabupaten Temanggung.

Ya, warga setempat mengembangkan satu destinasi wisata instagenic yang disebut dengan Posong.

Wisata Posong terletak di kaki Gunung Sindoro.

Selain dapat memandang gunung itu, Posong juga menawarkan pemandangan indah dari Gunung Sumbing.

Namun, butuh perjuangan yang lumayan tinggi untuk sampai ke lokasi wisata itu.

Untuk mencapai Posong, harus melewati jalan berbatu yang tertata rapi sepanjang 3,5 km.

Di perjalanan berbatu itu, harus bersiap-siap turun mobil karena ada sebagian kendaraan yang tak kuat menanjak.

Di perjalanan, akan melihat luasnya hamparan kebun kopi di kaki Sindoro.

Jika beruntung, akan bertemu dengan lokasi dan pemilik kedai kopi yang dijadikan syuting lokasi film Filosofi Kopi 2.

Tempat kopi milik Pak Tuhar itu dapat dihampiri di tengah perjalanan.

2 dari 3 halaman

KompasTravel berkesempatan melihat obyek wisata Posong itu.

Pemandangan dari atas sangat menarik, Namun hujan cukup lebat mengiringi perjalanan sore itu hingga menutup pemandangan alam sekitarnya.

Di Posong, sejumlah infrastruktur telah dibangun dengan apik.

Spot wisata utuk berswafoto juga disesuaikan dengan amat kreatif. Lokasi yang instagramable itu panggung dari bambu dengan latar Gunung Sumbing, serta tulisan Posong dengan latar Gunung Sindoro.

Posong juga menyiapkan wahana permainan atraktif seperti halnya flying fox.

Bagi yang suka berkemah di tenda, ada sekitar 8 tenda yang disewakan kepada pengunjung.

"Tarif nge-camp mulai 60 ribu sampai 150 ribu per pengunjung. Itu sudah plus tiket dan makan," kata salah satu pegawai wisata itu, akhir pekan kemarin.

Meski akses transportasi wisata relatif sulit, namun rata-rata wisatawan cukup puas dengan pemandangan yang disajikan.

Kopi Posong dan tempe menjadi peneman kala singgah di lokasi wisata itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan mengunjungi spot itu.

3 dari 3 halaman

Ia cukup takjub melihat panorama yang ditampilkan, dan membahas jalan akses tatanan batu atau makadam.
"Saya lihat desa tua di Jepang jalannya makadam. Di Korea juga begitu, itu indah," katanya.

Pengembangan destinasi wisata, kata dia, harus disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Jika perlu desain menghadirkan konsultan pariwisata.

Hal itu mencontoh pada kesuksesan Banyuwangi menyulap daerah yang tandus menjadi wisata yang berkelas.
Jalan akses yang rusak juga dimanfaatkan dengan wisata adventure.

"Banyuwangi wisatanya naik pesat sekali. Bupatinya cerita, bahwa dia punya wisata tapi jalan gak ada, dan warga marah agar dibuatkan jalan. Bupati itu cari konsultan justru memberi masukan bagus, disurvei dan bertanya turis apakah ingin bangun jalan, hotel, atau ingin suasana lain," kata Ganjar.

"Ternyata masukan jalan jangan diaspal, jalan adventure naik jip lewat sungai. Jangan dibuat hotel tinggi, tapi cottage, jangan dikasih semua fasilitas, listrik, wifi. Cottagenya mahal minta ampun, tinggal pilihan seperti apa pengembangannya," pungkasnya.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Posong, Destinasi "Instagenic" dari Bumi Temanggung...

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TemanggungJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved