lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Biasanya, taman digunakan sebagai tempat rekreasi dan hiburan keluarga, tak jarang anak-anak pun dibawa serta.
Untuk melengkapi keceriaan, sebagian besar taman dilengkapi dengan wahana permainan yang lucu dan berwarna-warni.
Beragam tema pun dipilih untuk mendesainnya, seperti tema robot, karakter kartun terkenal, binatang, dan sebagainya.
Namun tema yang diambil oleh sebuah taman di Korea Selatan ini bakal bikin pengunjung bingung.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Daily Mail, Taman Haeshindang yang terletak di dekat Kota Samcheok memiliki tema organ vital pria.
Terdapat puluhan pahatan kayu yang berbentuk organ vital pria dengan ukuran panjang hingga tiga meter (10 kaki).
Namun, pahatan tersebut lebih bervariasi bentuknya, misalnya patung pria menguap dengan organ vital terlihat di mulutnya dan meriam yang memiliki bentuk serupa.
Di Taman Haeshindang, juga ada sebuah museum kecil yang mengoleksi dan menampilkan beragam karya seni dengan tema yang sama.
Konon katanya, Taman Haeshindang dibangun untuk mencegah kutukan dan menjaga ketenangan arwah seorang wanita yang meninggal di danau di dekatnya.
Legenda mengatakan, wanita itu tenggelam saat badai.
Pria yang akan dinikahi wanita itu pergi bekerja, dan membiarkannya menunggu lama.
Tapi cuaca buruk membuat pria gagal untuk segera kembali kepada kekasihnya itu.
Setelah kejadian ini, jumlah ikan di laut berkurang drastis dan penduduk setempat yakin daerah itu telah dikutuk.
Namun, saat ada seorang pria mengeluarkan sperma ke laut, ikan-ikan tersebut kembali.
Sehingga penduduk setempat pun mulai memasang patung berbentuk organ vital dengan keyakinan, patung itu bisa membuat arwah wanita bahagia dan jumlah ikan di laut tetap terjaga.
Selain Taman Haeshindang, ada museum lain yang juga mengoleksi ragam organ vital di Islandia, tepatnya di Icelandic Phallological Museum.
Museum ini merupakan tempat koleksi alat kelamin jantan terbanyak di dunia, dan berasal dari beragam ratusan hewan yang berbeda.
Mulai dari paus hingga beruang, anjing laut hingga kucing, dan bahkan tikus.
Dibuka tahun 1997, koleksi museum telah berkembang menjadi 286 item dan menjadi satu di antara sejumlah tempat wisata utama di Reykjavik.
Seiring waktu, pengunjung Icelandic Phallological Museum juga semakin meningkat dan sebagian besarnya adalah wanita.
