Breaking News:

Penduduk Bumi Semakin Padat, Organisasi Ini Jadi yang Pertama Bangun Negeri Mengapung di Atas Laut

Tak lama lagi, pada tahun 2020 kota apung yang mengambang di atas laut akan benar-benar hadir di muka Bumi ini.

Elitereaders.com
Seasteading Floating Nation 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Konsep kota mengambang di atas laut mungkin hanya terdengar di novel fiksi atau film-film animasi ilmiah.

Namun, seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, semua itu bisa menjadi kenyataan.

Tak lama lagi, pada tahun 2020 kota apung yang mengambang di atas laut akan benar-benar hadir di muka Bumi ini.

Seasteading Institute, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di San Fransisco saat ini tengah mengembangkan ide tersebut.

Sejak berdirinya organisasi pada tahun 2008, Seasteading Institute mencapai kesepakatan dengan pemerintah Polinesia Perancis dengan memulai menguji wilayah perairang.

Tha Seasteading Institute bersama dengan pendiri payPay, Peter Thiel membayangkan sebuah bangsa mengambang di Samudra Pasifik, lepas pulau Tahiti tiga tahun mendatang.

Mega proyek ini akan mulai dibangun pada tahun 2019 dan diharapkan selesai pada 2020.

Ya, pada tahun ini, orang-orang akan melihat bangsa mengambang pertama di dunia.

Seasteading Institute bertujuan menciptakan negara merdeka yang akan beroperasi di bawah hukum sendiri.

2 dari 4 halaman

Mereka juga bereksperimen pada mode baru pemerintahan dan metode pertanian.

Bahkan, pemerintah saat ini sedang menyusun zona ekonomi khusus supaya negara terapung ini nantinya bisa beroperasi dengan hukum dagang sendiri.

Namun, pembangunan kota futuristik ini hanya akan mendapat dukungan jika terbukti menguntungkan secara ekonomi dan ramah lingkungan.

boredpanda.com
boredpanda.com

Dirangkum TribunTravel dari laman Boredpanda, negara terapung ini akan dibangun dengan beberapa hotel, rumah, perkantoran, restoran dan struktur lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.

Peternakan, penghasil energi dan fasilitas medis juga akan dibuka.

Struktur ini akan memiliki atap hijau yang ditutupi dengan vegetasi.

Kotraktor mengklaim menggunakan bahan ramah lingkungan seperti bambu, serat kelapa, kayu dan logam daur ulang.

Presiden organisasi, Joe Quirk mengatakan, ingin melihat bukan hanya satu negeri terapug, tapi tercipta ribuan bangsa mengapung baru pada 2050.

Tidak seperti Pulau Palm di Dubai, bangsa ini akan memiliki pemerintahan sendiri, lengkap dengan berbagai fasilitas canggih di dalamnya.

Bangsa mengambang atau yang disebut Seasteading akan dibangun di atas jaringan 11 platform persegi panjang dan segi lima.

3 dari 4 halaman

Sebuah studi kelayakan rancangan bangunan ini sudah dilakukan oleh perusahaan teknil Belanda, Deltasync.

boredpanda.com
boredpanda.com

Kota akan dijaga dari gelombang kuat Samudera Pasifik dengan panel beton untuk keselamatan.

Menurut lapran, dana yang dikeluarkan untuk kelayakan proyek ini sekitar 15 juta Dolar untuk masing-masing platform.

Sehingga, jika ada 11 total biayanya bisa mencapai 167 juta Dolar.

Nantinya, bangsa terapung ini akan dihuni sekitar 250 populasi.

Penasaran seperti apa konsep dan desain Seasteading Floating Nation?

Yuk lihat foto-fotonya di bawah ini.

1#

boredpanda.com
boredpanda.com

2#

boredpanda.com
boredpanda.com

3#

boredpanda.com
boredpanda.com
4 dari 4 halaman

4#

boredpanda.com
boredpanda.com

5#

boredpanda.com
boredpanda.com

6#

boredpanda.com
boredpanda.com

7#

boredpanda.com
boredpanda.com 
Selanjutnya
Tags:
PerancisSan Fransisco SC Bastia Tanguy Ndombele Hugo Lloris Ibrahima Konate FC Nantes Paris Saint-Germain
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved