TRIBUNTRAVEL.COM - Kebanyakan orang memilih menghindari sengatan matahari karena takut kulitnya hitam, gosong, atau terkena kanker kulit.
Padahal, tubuh tetap perlu bermandikan sinar Matahari barang 5-15 menit saja setiap hari.
Vitamin D dari sinar Matahari membantu menguatkan tulang serta mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dan nyeri sendi (arthritis).
Tubuh kita akan otomatis memproduksi vitamin D ketika kulit terpapar sinar matahari langsung.
Itu sebabnya, jika kekurangan sinar matahari, berarti kita rentan kekurangan vitamin D.
Padahal, vitamin D penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, juga menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Nah, jika kamu jarang terkena paparan sinar matahari langsung dan lebih banyak bekerja di dalam ruangan, harus waspada gejala kekurangan sinar matahari yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa tanda-tanda tubuhmu kurang sinar matahari yang harus diwaspadai.
1. Gampang sakit
Sumber vitamin D yang berasal dari matahari akan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat sehingga kamu bisa melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Bahkan beberapa penelitian besar telah menunjukkan hubungan yang kuat antara kekurangan asupan vitamin D dengan infeksi saluran pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia.
Itu sebabnya, seseorang yang kekurangan sinar matahari umumnya memiliki sistem imun yang lemah dan cenderung lebih gampang sakit.
2. Sering merasa kelelahan
Kelelahan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Namun, kekurangan sinar matahari juga bisa jadi salah satu penyebabnya.
Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan tanda yang satu ini.
Orang yang bekerja di kantor dari pagi sampai sore atau menghabiskan waktu hanya duduk berjam-berjam di dalam ruangan, kemungkinan tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
Hal ini tentunya membuat mereka tidak mendapatkan asupan vitamin D yang memadai dari sinar matahari.
3. Nyeri tulang, sendi, dan otot
Jika traveler mengalami nyeri tulang, sendi, dan otot yang terjadi secara misterius, terutama saat cuaca dingin, mungkin kekurangan vitamin D.
Pasalnya, vitamin D memainkan peranan penting dalam penyerapan kalisum dan metabolisme tulang.
Secara umum gejala kurang vitamin D dikaitkan dengan rakhitis, yaitu penyakit di mana jaringan tulang tidak secara sempurna dimineralisasikan.
Sehingga menyebabkan pelunakan dan pelemahan tulang.
4. Tidak bisa tidur nyenyak
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine menyatakan, terdapat kaitan yang erat antara rasa kantuk di siang hari dengan kadar vitamin D tubuh yang rendah.
Penelitian ini dilakukan pada 81 pasien yang mengeluhkan masalah tidur dan nyeri yang tidak spesifik.
Kemudian kadar vitamin D mereka diukur.
Para peneliti menduga, kadar vitamin D yang rendah dapat mengakibatkan rasa kantuk yang berlebihan baik secara langsung atau melalui adanya nyeri kronik.
5. Keringat berlebih
Sering berkeringat padahal suhu sedang tidak terlalu panas dan tidak berolahraga?
Traveler harus waspada, karena sering keringatan tanpa ada sebab yang jelas bisa jadi tanda, tidak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Jika suhu dan tingkat aktivitas normal namun kamu sering keringatan, mungkin sudah saatnya berkonsultasi ke dokter untuk cek darah.
Ini dilakukan untuk memastikan apakah tubuhmu kurang vitamin D atau tidak.
Pasalnya, asupan vitamin D yang rendah mungkin berkaitan dengan sejumlah kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, osteoarthritis, bahkan kanker.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul 5 Tanda Utama Tubuh Kekurangan Sinar Matahari