Breaking News:

Juarai Olimpiade Wanita, Atlet Jerman Ini Dianggap Menipu Juri Karena Sebenarnya Seorang Pria

Meskipun tidak ditujukan untuk melanggar hukum, partisipasi Ratjen memicu kecurigaan di antara beberapa rekan atlet Olimpiade lain.

Kolase TribunTravel
Dora Ratjen 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Dora Ratjen mungkin masih asing di telinga sebagian orang.

Ia adalah seorang atlet Jerman yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan beberapa kejuaraan dalam kategori perempuan sebelum akhirnya terbukti sebagai seorang pria.

Meskipun tidak ditujukan untuk melanggar hukum, partisipasi Ratjen memicu kecurigaan di antara beberapa rekan atlet Olimpiade lain.

Termasuk peraih medali perak asal Inggris, Dorothy Tyler-Odam.

Dirangkum Tribun Travel dari laman Unbelieveable Fact, berikut adalah kisah Dora Ratjen yang kemudian berganti nama menjadi Heinrich Ratjen.

1. Lahir pada 22 November 1918, Dora Ratjen dibesarkan sebagai seorang gadis karena deformasi alat kelaminnya yang membingungkan bidan

unbelievable-facts.com
unbelievable-facts.com

Awalnya, para bidan mengatakan Ratjen sebagai anak laki-laki, namun lima menit kemudian mereka menyatakan Ratjen adalah seorang gadis.

Ratjen lahir di Erichshof, dekat Bremen, Jerman dari sebuah keluarga sederhana.

Ia dilahirkan dengan 'garis kasar bekas luka dari ujung depan ke belakang kelaminnya' yang kemudian membuat bingung bidan.

2 dari 4 halaman

Sembilan bulan setelah kelahirannya, Ratjen jatuh dan dibawa ke dokter yang pernah memeriksa alat kelaminnya.

Dokter pun mengatakan kepada orangtuanya agar membiarkan hal ini karena sudah tidak ada yang bisa dilakukan.

Kemudian, mereka memberi nama Dora dan membesarkannya sebagai sebagai seorang gadis.

2. Ratjen adalah seorang atlet, ia berpartisipasi dalam banyak kejuaraan antara tahun 1936-1939, dan masuk Olimpiade dalam kategori perempuan

unbelievable-facts.com
unbelievable-facts.com

Ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Atletik Eropa pada tahun 1938 dengan rekor dunia lompat setinggi 1,67 meter.

Pada saat remaja, Ratjen sangat sukses menggeluti bidang olahraga.

Ia dapat melompat sangat tinggi dan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1936 di Berlin, meski hanya menduduki urutan keempat.

Pada tahun 1939, ia memecahkan rekor dunia di lompat tinggi.

Sejak saat inilah Ratjen mulai dicurigai peserta lain dalam Olimpiade.

3. Pada usia 10 atau 11 tahun, Ratjen mulai menyadari dirinya sebenarnya laki-laki, bukan perempuan

unbelievable-facts.com
unbelievable-facts.com
3 dari 4 halaman

Tapi, dia tidak pernah bisa bertanya kepada orangtuanya mengapa mereka memberikan pakaian seorang gadis.

Ketika dalam perjalanan, kondektur kereta mengatakan kepada polisi di stasiun Madgeburg, "ada seorang pria yang berpakaian wanita di dalam kereta."

Polisi kemudian memerintahkan Ratjen turun dari kereta untuk ditanyai dan untuk memeriksa dokumentasinya.

Meskipun sempat merasa ragu-ragu, Ratjen akhirnya menceritakan kisahnya kepada polisi.

Seorang dokter kemudian dipanggil untuk membuktikan cerita Ratjen.

Ratjen ditangkap dan didakwa dengan dugaan penipuan.

Ia dikirim ke Hohenlychen sanatorium olahraga untuk melakukan tes lagi dan hasilnya sama.

4. Pada tanggal 10 Maret 1939, proses pidana terhadap Ratjen berakhir ketika jaksa penuntut umum menyatakan itu bukan penipuan karena tidak ada niat dari Ratjen untuk mencari keuntungan

unbelievable-facts.com
unbelievable-facts.com

Tuduhan penipuan pada dirinya dijatuhkan dan Ratjen berjanji untuk menghentikan partisipasinya dalam olahraga.

4 dari 4 halaman

Rekor kejuaraan Eropanya dibatalkan dan medali emasnya dikembalikan.

 Ayah Ratjen, pada awalnya tetap bersikeras anaknya diperlakukan sebagai perempuan.

Menurut Der Spiegel, harian mingguan Jerman, ia diberi identitas baru sehingga dapat memiliki profesi baru.

Dia kemudian mengambil alih usaha bar yang dijalankan orangtuanya, hingga akhirnya meninggal tahun 2008 pada usia 90 tahun.

Selanjutnya
Tags:
JermanBremen Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved