TRIBUNTRAVEL.COM - Sempat vakum selama lima tahun, Festival Malang Tempo Doeloe kembali digelar.
Rencananya, festival tahunan yang diadakan sejak tahun 2006 itu akan dilaksanakan pada Minggu (12/11/2017) mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Dwi Cahyono mengatakan, festival itu kembali digelar sebagai bentuk rasa kangen warga karena sudah vakum sejak terakhir kali digelar pada tahun 2011.
"Obat kangen. Jadi cuma sehari dan lokasinya tidak sepanjang Jalan Ijen semua. Tapi mulai dari Simpang Balapan sampai ke Gereja Ijen saja," katanya.

Ada yang berbeda pada pelaksanaan Festival Malang Tempo Doeloe tahun ini dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, area festival bebas dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
Dengan demikian, area festival murni menampilkan suasana Kota Malang sejak berdiri pada tahun 1914 hingga pada masa bumi hangus pada tahun 1947.
Tidak hanya itu, pengunjung yang hendak ke area festival diwajibkan mengenakan pakaian tradisional atau Malang Tempo Doeloe.
Hal itu untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya segala bentuk peninggalan masa lalu.
"Minimal pengunjung memakai atribut. Jadi tidak harus berpakaian komplet," katanya.

Dwi menjelaskan, festival itu sengaja dilaksanakan di Jalan Ijen.
Sebab, Jalan Ijen merupakan kawasan bersejarah di Kota Malang.
Kawasan itu merupakan kawasan elite di masa Hindia Belanda dan banyak ditemukan rumah-rumah elite masa lalu.
"Yang ingin kita jaga Jalan Ijen nya sebagai lokasi heritage. Jadi ini konsep pendidikan. Kita mau jadikan ini unuk belajar bersama," tambah Dwi.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Ke Malang Tempo Doeloe, Pengunjung Wajib Kenakan Pakaian Tradisional