Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Kejahatan terhadap alam semakin hari semakin meningkat, satu di antaranya adalah perdagangan satwa liar.
Apalagi kejahatan ini tampaknya tak pernah ada habisnya, satu kasus berhasil dibabat, tapi tak lama kemudian tumbuh seribu kasus lain.
Melansir dari laman Bored Panda, sejumlah fotografer pemenang penghargaan fotografi dunia membuat sebuah proyek fotografi yang berjudul 'Photographers against Wildlife Crime'.
Dalam proyek tersebut, mereka bersatu dan menggunakan kekuatan foto untuk membantu mengakhiri perdagangan liar.
Kejahatan satwa liar adalah satu di antara kegiatan kriminal top dunia, beserta kasus narkoba, senjata, dan perdagangan manusia.
Para fotografer ini bertujuan menyebarkan pesan penting kepada umat manusia karena masih ada orang yang belum menyadari seberapa besar masalah ini sebenarnya.
Brent Stirton, satu di antara fotografer dalam proyek ini, mengatakan "Sebagian besar orang di dunia ini masih tidak tahu tentang apa yang terjadi di planet mereka sendiri."
"Tapi hal ini masih bisa dicari jalan keluarnya."
Pemrakarsa proyek memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, foto-foto tersebut akan digabungkan menjadi satu buku dan dirilis bulan Mei 2018.
Kedua, juga akan dirilis dalam bahasa Mandarin untuk distribusi di China agar dapat memudahkan dialog konstruktifnya dengan konsumen.
Dan terakhir, dengan buku-buku itu mereka berharap bisa mengumpulkan dana untuk kegiatan amal yang bertujuan mengakhiri perdagangan satwa liar.
Berikut TribunTravel.com telah memilah beberapa foto dalam proyek buku fotografi tersebut, sebagaimana dirangkum dari laman Bored Panda.
1. Seorang perawat memangku anak gorila saat berada dalam mobil untuk pergi ke menuju ke tempat perlindungan baru dan lebih besar.
Di tempat itu, banyak spesies primata yang telah yatim piatu dirawat dan diselamatkan oleh Ape Action Africa di Kamerun.

2. Pada 30 April 2016, Kenya mengadakan pembakaran gading gajah dengan jumlah terbesar yang pernah ada.
Para ranger hutan membakar 105 ton gading gajah di Taman Nasional Nairobi untuk menghentikan pemburu liar menjualnya.

3. Seekor bayi gorila yatim piatu ini dijual di pasar daging bush Kamerun, dan seorang fotografer menukarnya dengan sebuah cincin yang tidak berharga.
Lalu hewan malang ini dibawa ke tempat perlindungan di daerah lain di Kamerun.
Sayangnya, bayi gorila ini meninggal beberapa bulan kemudian.

4. Rubah Fennec (fennec fox) ditangkap untuk diperdagangkan di pasar hewan ilegal.
Foto ini adalah seekor bayi rubah fennec berumur tiga bulan yang dijual di sebuah pasar di Tunisia selatan

5. Perhatikan foto ini, ada yang aneh bukan?
Yup, badak dalam foto ini tidak punya cula.

Thandi adalah nama dari seekor badak putih betina yang kehilangan culanya akibat ulah pemburu liar.
Hewan ini telah menjadi simbol upaya untuk bertahan dalam perang melawan perburuan badak.
6. Burung elang Filipina yang dibesarkan di penangkaran ini sedang diberi makan di The Philippine Eagle Center.
Hilangnya habitat akibat penggundulan hutan berarti jenis elang ini sangat terancam punah.
Beberapa burung yang ditangkarkan telah dilepaskan kembali ke alam bebas.

7. Seekor gajah berukuran besar di Taman Nasional Chitwan Nepal ini sedang duduk dengan kaki dirantai.
Binatang berusia 50 tahun itu ditahan karena telah membunuh lima pawang seumur hidupnya.

Kenapa harus dirantai?
Padahal, mungkin gajah itu membunuh pawangnya untuk membela diri.
8. Bukan hanya mencairnya es akibat perubahan iklim yang mengancam masa depan beruang kutub.
Spesies ikonik ini juga terancam oleh maraknya perburuan liar.
Setiap tahun ratusan kulit beruang kutub dikirim, baik secara legal maupun ilegal, dari Kanada, kebanyakan dari mereka dijual di pasar di China.
Awal bulan ini sebuah pengadilan di Quebec, Kanada, menyatakan sebuah perusahaan lokal bersalah karena secara ilegal mengekspor tiga kulit beruang kutub ke China.

9. Lihat foto di bawah ini miris ya?
Lebih miris lagi, ini terjadi di Indonesia.

Sekitar 4000 ekor trenggiling diselundupkan di dalam kontainer pengiriman di pelabuhan di Sumatera.
Sisik trenggiling sering digunakan dalam pengobatan tradisional China dan dagingnya dikonsumsi.
Padahal, trenggiling termasuk hewan dilindungi di Indonesia.
10. Seekor hiu thresher ditangkap di sebuah gillnet di Laut Cortez, Meksiko.
Puluhan juta hiu dibunuh setiap tahunnya saat ditangkap oleh kapal penangkap ikan atau dibunuh untuk memenuhi permintaan sup sirip ikan hiu.
