Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini ada beberapa produsen makanan yang menggunakan zat aditif dan bahan kimia dalam produk mereka.
Tujuannya agar membuat produk mereka lebih menarik dan bertahan lama.
Sebagai masyarakat yang cenderung menjaga kesehatan, beranggapan jika makanan itu bisa saja beracun.
Agar tidak tertipu makanan palsu, dilansir TribunTravel dari laman brightside.me, berikut lima hal yang musti kamu lakukan.
1. Buah kering

Untuk menentukan apakah buah kering yang akan kamu makan itu, caranya mudah.
Celupkan manisan buah-buahan ke dalam air hangat.
Jika berubah menjadi tidak berwarna atau larut dalam air, berarti kamu ditipu produsen yang menggantinya dengan gelatin dan pewarna makanan.
2. Mentega

Mentega itu berbeda dengan margarin.
Sebab mentega tidak terbuat dari minyak nabati
Cara menentukan apakah mentega itu mengandung minyak nabati cukup mudah.
Taruh sepotong mentega dalam air mendidih.
Biasanya akan cepat mencair dan membentuk lapisan di permukaan.
Sementara margarin akan menggumpal.
3. Beras

Tahukah kamu jika ada beberapa merek beras yang menggunakan resin sistetis dan kentang.
Tujuannya agar membuat beras tampak alami namun tidak akan terasa enak.
Cara membedakannya mudah.
Ambil sesendok beras lalu bakar.
Jika beras palsu akan berbau plastik dan memiliki asap hitam.
4. Madu
Ada beberapa produsen nakal yang menambahkan madu dengan kapur atau pati tepung agar terasa lebih berat.
Agar tidak tertipu mudah.
Larutkan sesendok madu dalam air, dan tambahkan beberapa tetes asam asetat.
Jika campuran mulai mengeluarkan banyak gelembung dan mendesis, berarti mengandung kapur di dalamnya.
5. Mayo

Mayo yang berkualitas biasanya mengandung bubuk telur.
Namun ada produsen yang menggantinya dengan pati dan aditif.
Agar tak tertipu, beri beberapa tetes yodium pada mayo kemudian aduk.
Jika warnanya berubah menjadi gelap berarti mengandung pati.