Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak barang yang dilabeli harga selangit.
Dari sederetan barang mahal tersebut, di antaranya ada yang berbentuk cairan.
Tak sekadar mahal, beberapa jenis cairan itu diklaim sebagai cairan paling mahal di dunia.
Lalu apa saja sih jenis cairan tersebut?
Dilansir TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut deretannya.
1. Liquid Paper atau Tipe-X (150 dolar AS/Rp 2,03 juta per galon)

Liquid Paper adalah tipe-x yang membantu kita memperbaiki kesalahan menulis.
Saat ini, tipe-x atau liquid paper memiliki banyak kegunaan: selain untuk mengoreksi tulisan, kamu bisa menggunakannya untuk proyek buatan tangan.
Bahannya yang terdiri dari pelarut nafta, mineral alkohol, dispersan, dan wewangian membuat harganya sangat mahal dalam kemasan botol kecil.
2. Penisilin (226 dolar AS/Rp 3,06 juta per galon)

Penisilin merupakan sekelompok besar antibiotik yang meliputi penisilin V, penisilin G, penisilin benzathine, dan penisilin procaine.
Penisilin terutama digunakan untuk mengobati bermacam-macam infeksi.
3. Minyak esensial patchouli (605 dolar AS/Rp 8,1 juta per galon)

Minyak esensial mahal ini dihasilkan dari daun, baik segar ataupun kering, jenis tanaman yang disebut Pogostemon.
Minyak ini bekerja sebagai antiseptik, membantu mengobati demam, infeksi jamur, dan bahkan batu ginjal.
Bahkan bisa melawan bau badan.
4. Cat kuku atau Kuteks (2.200 dolar AS/Rp 29,7 juta per galon)

Ini adalah harga Essie, merek yang menghasilkan beberapa cat kuku yang tahan gores dan paling cerah di dunia.
Ada banyak merek berkualitas tinggi lain yang mengklaim harga lebih tinggi untuk produk cat kuku.
5. Merkuri (2.966 dolar AS/Rp 40,1 juta per galon)

Merkuri adalah satu-satunya logam yang tetap berwujud cair pada suhu kamar.
Merkuri terutama digunakan dalam termometer.
Namun, logam cair ini juga berguna dalam industri kimia, produksi logam, dan pertanian.
6. Parfum Chanel No.5 (23.300 dolar AS/Rp 315 juta per galon)

Parfum legendaris ini dikenal semua orang.
Pertama mulai dijual tahun 1922, dan Chanel No. 5 masih memegang posisi teratas di pasar dunia.
Bahannya yang berasal dari kelopak bunga langka dan esensi dari akar tanaman langka membuat Chanel No. 5 begitu mahal harganya.