Breaking News:

Berita Menarik

Tak Pernah Terpikirkan! Siapa Sangka Ada Makhluk Hidup Tinggal di 4 Tempat Paling Mustahil di Bumi

Mana sajakah tempat-tempat ekstrem dan tak terduga di Bumi yang bisa ditinggali makhluk hidup? Simak daftarnya.

listverse.com
Bebatuan, ternyata ditinggali oleh semacam bakteri 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Tuhan telah menciptakan makhluk hidup di dunia ini lengkap dengan habitat dan kondisi tempat tinggal yang dapat menyokong kehidupannya.

Seperti hutan, padang pasir, danau, lautan, gunung, hingga perkotaan.

Makhluk hidup di dunia ini pun juga dibekali dengan kemampuan bertahan hidup yang menakjubkan di habitatnya.

Namun, tahukah kamu, di dunia ini ada beberapa tempat yang tampaknya tidak mungkin untuk ditinggali.

Tapi ternyata, ada sejumlah makhluk yang tak disangka-sangka bisa hidup di tempat itu.

Hal ini dikarenakan ia sudah menyesuaikan diri dengan kondisi ekstrem tempat tinggalnya.

Lalu, mana sajakah tempat-tempat ekstrem dan tak terduga di Bumi yang bisa ditinggali makhluk hidup?

Sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari laman listverse.com, kamu bisa cek deretannya berikut.

1. Tempat berkadar asam tinggi

(listverse.com)
2 dari 4 halaman

Spesies yang mampu bertahan di luar lingkungan yang hangat dan nyaman manusia disebut extremophiles.

Ada banyak jenis extremophiles, satu di antaranya adalah acidophiles.

Acidophiles merupakan jenis makhluk hidup yang mampu bertahan hidup dalam lingkungan berasam korosif.

Tentu ini merupakan hal yang luar biasa, mengingat zat asam mampu menyerang, dan menghancurkan molekul organik.

Satu di antara makhluk acidophiles ini adalah bakteri yang tinggal di Danakil, Ethiopia.

Danakil merupakan tempat terekstrem di Bumi dengan suhu udara mencapai 55 derajat celsius.

Ada sejumlah kolam yang airnya sangat asin dan mendidih dengan kadar pH 0, dan ini berarti sangat asam.

2. Gelembung dalam Minyak/Hidrokarbon

(listverse.com)

Bakteri memang makhluk yang sering disepelekan mengingat struktur tubuhnya yang sangat sederhana; bersel satu.

Meski demikian, bakteri dapat beradaptasi di berbagai kondisi dan dapat ditemukan di manapun di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

Ketika perusahaan minyak mengebor tambang minyak, ditemukan begitu banyak koloni bakteri yang hidup dalam hidrokarbon tersebut.

Jika bakteri tersebut menghasilkan zat belerang pada minyak, maka itu akan berdampak buruk.

Karena minyak itu bakal jelek kualitasnya dan harus dimurnikan kembali.

Danau Pitch di Trinidad merupakan kolam terbuka yang mengandung aspal bergelembung.

Tempat tersebut penuh dengan hidrokarbon beracun dan hanya memiliki sedikit air.

Namun di Danau Pitch, ada sejumlah mikroba yang hidup dengan cara bertahan dalam tetesan air yang sangat kecil dalam sejumlah besar minyak.

Studi menemukan, makhluk itu makan hidrokarbon dan bernafas tanpa memerlukan oksigen.

3. Bebatuan

(listverse.com)

Dengan mempelajari rasio isotop karbon di bebatuan, dapat diketahui apakah batu itu berasal dari sumber anorganik atau organik.

Ketika peneliti memeriksa sampel mineral aragonit, mereka menemukan mineral itu kemungkinan terbentuk di dalam bumi oleh bakteri yang tertarik jauh ke bawah saat dua lempeng tektonik bertabrakan.

4 dari 4 halaman

Bakteri itu kemudian terus hidup dan menghasilkan metana di bawah tekanan dan suhu yang besar di bawah tanah.

Metana kemudian bergabung dengan mineral aragonite.

Di tambang emas Afrika Selatan dengan kedalaman 2,8 kilometer di bawah tanah, para periset menemukan sejenis bakteri yang bertahan pada energi yang berasal dari peluruhan radioaktif.

Mereka menggunakan gas hidrogen yang dilepaskan dari air oleh pemecahan uranium untuk menjalankan proses metabolismenya.

4. Reaktor Chernobyl

(listverse.com)

Ledakan di reaktor Chernobyl pada tahun 1986 merupakan satu di antara bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Radiasi tak hanya bisa langsung membahayakan sel, tapi juga merusak DNA sehingga menyebabkan mutasi mematikan.

Namun, saat manusia menjauhkan diri dari lokasi bencana nuklir tersebut, ada organisme lain bergerak ke arah yang berlawanan.

Ada jamur hitam yang ditemukan tumbuh di reaktor dengan tingkat radioaktif sangat tinggi tersebut, terlebih sangat berbahaya bagi manusia.

Ketika jamur ini dibudidayakan di laboratorium, didapati, mereka tumbuh menuju, seolah-olah mencari, sumber radiasi.

Saat terkena radiasi, jamur tumbuh lebih cepat.

Sepertinya jamur hitam itu menggunakan radiasi secara langsung sebagai sumber energi.
Jamurnya berwarna hitam karena adanya melanin pigmen yang umum.

Ketika radiasi gamma mengenai melanin, maka pigmen jamur menyerap dan menggunakannya sebagai energi untuk mendorong reaksi metabolik.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BumiEtiopiaTribunTravel.com Gempa Megathrust Supermoon Sesar Cimandiri Sesar Lembang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved