TRIBUNTRAVEL.COM - Polresta Samarinda mengamankan anak buaya yang hendak diselundupkan keluar daerah Samarinda.
Terdapat delapan anak buaya jenis muara (Crocodylus Porosus) yang diamankan kepolisian dari satu jasa ekspedisi, Agustus silam.
Saat diamankan, pihak jasa ekspedisi curiga dengan dua kotak yang diterima.
Saat itu isi kotak tersebut bergerak-gerak, yang membuat pihak jasa ekspedisi melaporkan ke kepolisian.
Saat dibuka, ternyata terdapat anak buaya yang kaki dan mulutnya telah diikat, namun semua buaya itu masih hidup.
"Masing-masing kotak ada empat ekor anak buaya, awal kecurigaan karena isi kotak itu bergerak gerak," tutur Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Senin (16/10/2017).
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum dapat menemukan pemilik paket berisi buaya tersebut.
Pasalnya, nama dan alamat pengirim semuanya palsu.
"Pelaku belum dapat kami amankan, karena nama dan alamat fiktif," tuturnya.
Kendati demikian, dari data pihak jasa ekspedisi, dua paket berisi buaya itu rencananya akan dikirim ke Yogyakarta dengan penerima Hizzbatullah dan Manado dengan penerima Eugenio Kanisus Datu.
"Untuk asal buaya ini kami juga belum ketahui, karena kami masih kejar si pengirim paket ini, namun tujuan paket ini sudah kita ketahui," ungkapnya.
Buaya tersebut pun dititipkan ke BKSDA Kaltim, guna mendapatkan perawatan.
"Sejak Jumat (13/10) lalu Polres serahkan ke kami untuk dititipkan, dan langsung kami bawa ke penangkaran buaya Tritip, Balikpapan," ucap pejabat di bidang Keanekaragaman Hayati BKSDA Kaltim, Jono Adiputra.
Nantinya, buaya tersebut dapat kembali diambil oleh Polres, ketika hendak menampilkan sebagai barang bukti.
"Bisa diambil lagi, untuk keperluan pemeriksaan maupun sebagai barang bukti," tutupnya.
Berita ini sudah dimuat di Tribunnews.com dengan judul Petugas Jasa Ekspedisi Dibuat Kaget Adanya Buaya di Paket Tujuan Manado dan Yogyakarta