TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria yang merupakan warga negara asing (WNA), Jumat (6/10/2017) mengunggah video dan foto di akun Facebooknya saat berada di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali.
Sontak saja, unggahan pria bule dalam akun Facebook Karl Kaddouri itu viral di media sosial.
"Ke luar dari 'zona nyaman' dan masih tidak disiplin," tulis pria itu dalam keterangan video dan foto yang ia unggah.
Dalam 13 jam, unggahan pria ini sudah dibagikan sebanyak 600 kali dan ditonton lebih dari 32 ribu pengguna sosial media.
Belum diketahui secara pasti asal pria yang mengunggah video dan foto di atas puncak Gunung Agung dengan ketinggian 3142 mdpl ini.
Kepala Pelaksana Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengaku belum mengonfirmasi keaslian video tersebut.
Meski demikian, pihaknya mengaku bakal meneruskan informasi ini kepada seluruh aparat yang menjaga di jalur pendakian.
"Kami belum konfirmasi keaslian video tersebut."
"Tapi saya akan teruskan kepada aparat terkait yang menjaga di jalur-jalur pendakian Gunung Agung," kata Dewa Made Indra melalui pesan WhatSapp.
Ditanya berapa titik jalur pendakian di Gunung Agung?
Dewa Made Indra tidak menjawab pertanyaan Tribun Bali.
Pun saat ditanya berapa petugas yang mengamankan lokasi di jalur pendakian, dia juga tidak menjawab.
Kepala Pusat Data dan Informasi, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho ikut berpendapat terkait adanya WNA yang nekat naik ke puncak Gunung Agung.
Menurutnya, Gunung Agung dengan kondisi masih kritis seperti ini masih bisa erupsi kapan saja.
Itu sebabnya, harusnya semua pihak menaati imbauan agar tidak mendekat apalagi naik ke puncak Gunung Agung.
"Harusnya ke atas kan sudah dilarang ya, tapi sering kali mereka melewati tempat-tempat yang tidak dijaga."
"Mereka tetap masuk dan melanggar," kata Sutopo melalui sambungan telepon.
Aksi nekat macam begitu, menurut Sutopo, merugikan diri sendiri dan tim SAR apabila Gunung Agung meletus ketika ada yang sedang mendaki.
"Karena proses evakuasi akan susah sekali nanti," kata Sutopo.
Sutopo menduga WNA yang naik ke puncak Gunung Agung tersebut hanya ingin mencari ketenaran semata.
Hal ini menurutnya bisa menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Sutopo menjelaskan, memang saat ini kondisi kawah Gunung Agung sudah ada rekahan, dan sudah keluar asap seperti yang terlihat dalam video dan foto yang diunggah.
"Masyarakat tidak tahu apa yang terjadi di dalam Gunung Agung. Kalau di luarnya memang asapnya masih kelihatan kecil."
"Yang jelas Gunung Agung sekarang masih kritis dan bisa meletus kapan saja."
"Untuk itu saya harap tidak ada yang menerobos lagi," harapnya sambil meminta kepada pihak terkait agar menjadikan pelajaran atas peristiwa ini.
"Tentu dalam hal ini aparat, TNI Polri, dan Satgas Tanggap Darurat menjadikan ini pelajaran agar jangan sampai ada orang-orang yang menerobos naik ke puncak lagi," harap Sutopo.
Hinga saat tulisan ini dimuat, video tersebut sudah dibagikan sebanyak 859 kali dan mendapat 310 like.
Puluhan komentar meramaikan video yang diunggah tersebut.
Dek Pande Gen: kenapa anda nekat naik ke puncang gunung agung?
Tut De: Kok bisa lolos ya Orang asing naik gunung agung dalam kondisi gunung seperti ini Anda hebat pak bule baju ayam jantan Hehehehehe
Kadek Sudarma Nyoman Cengked artinya : sy berada dipuncak gunung agung skrg tgl 5 oktober 2017 sy berada 100 meter dr asap yg keluar itu dan bunyi dlm kawah sgt menakutkan, sy kesini ingin menunjukkan lebih jlas keadaan kawah tpi sy hrs cepat turun krn sy jg hrs respect sama gunung agung.
Luh Amiex:Setidaknya kita tahu situasi terupdate tentang gunung agung
And for you Mr Karl great job and thanks alot for your information eventhought your action is too dangerous
Wier Kadek: Thanks Pak Karl Kaddouri... Tell the world that Bali is still safe....
Berita ini sudah dimuat di Tribun Bali dengan judul VIRAL, Video Bule Naik ke Puncak Gunung Agung yang Kondisinya Masih Kritis, Ini Imbauan BNPB