TRIBUNTRAVEL.COM - Soto Dayak, begitu Yusri menyebut menu andalan di restoran ini.
Nama tersebut sekaligus menjadi nama resto yang dipilih laki-laki keturunan Banjarmasin tersebut.
Restoran Soto Dayak baru di buka anak muda berumur 24 tahun itu sejak dua bulan lalu.
Menu Soto Dayak adalah racikan Yusri sendiri. Dia langsung memasak di dapur bila ada yang memesan.
Resep Soto Dayak didapatnya dari sang ibu.
Menurutnya Soto Dayak yang dibuatnya itu mungkin berbeda dengan soto Dayak di Kalimantan.
"Saya tidak tahu karena belum pernah nyoba soto dayak dari kampung halaman, tetapi ini resep dari ibu saya, karena saya keturanan dari sana saya mengambil nama Soto Dayak agar lebih familiar dan unik," jelas dia ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Racikan Soto Dayak, menurut Yusri ternyata cukup diterima kalangan pecinta kuliner Batam.
Buktinya menu tersebut menjadi andalan di restorannya.
"Iya paling banyak pesan ya soto dayak mungkin karena unik jadi orang penasaran mencicip," jelas Yusri.
Soto Dayak berisi potongan ayam yang dicincang, dicampur mi putih dan sayur-sayuran.
Rasanya sedikit asam dengan kuah yang sudah diolah dengan rempah-rempah olahan kuah soto pada umumnya.
Menurut Yusri ada satu yang membedakan Soto Dayak racikannya dengan soto pada umumnya.
Perbedaan tersebut terletak pada sambal hitam, gandengan bersantap Soto Dayak.
"Bedanya adalah pada sambal, saya membuat sambal sendiri namanya sambal hitam, sambal ini diolah dengan kecap dan cabe. Jadi makan sotonya pake sambel ini, semakin hitam semakin mantap rasanya," ujar Yusri.
Bersantap Soto Dayak bisa menambahkan nasi atau tanpa nasi tetap klop.
Dari segi harga Yusri pun tidak menjual mahal, per mangkok Soto Dayak hanya Rp 15 ribu saja.
Soto Dayak di buka setiap hari pada pukul 10.00-23.00 WIB.
Jika penasaran dengan Soto Dayak silakan berkunjung ke Ruko Tiban City Square Blok A1/9, Batam.
Berita ini telah dimuat di Tribunnews.com dengan judul Pernah Coba Soto Dayak di Batam? Ini Bedanya dengan Soto Dayak di Kalimantan.