Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Banyuwangi, Jawa Timur kian tersohor dan menjadi satu destinasi utama di Pulau Jawa.
Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut memiliki banyak spot wisata menarik yang tersebar di setiap sudutnya.
Selain itu, keramahan warga mudahnya akses, hingga murahnya harga penginapan dan makanan jadi alasan kenapa Banyuwangi mulai jadi primadona wisata.
Ditambah, kabupaten terluas di Jawa Timur ini tengah gencar-gencarnya berpromosi, mengadakan event sekelas nasional bahkan internasional.
Terbaru, Banyuwangi baru saja rampung menyelesaikan hajatan tahunan balap sepeda bertajuk Tour de Ijen 2017.
Sebenarnya, butuh waktu lama untuk menjelajahi setiap sudut di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.
Namun, jika traveler berencana menyambangi Banyuwangi dan hanya punya dua hari dua malam, bisa mencontek rencana perjalanan alias itinerary ala TribunTravel.com di bawah ini.
Kemana saja?
1. Menikmati panas dan gersangnya Little Africa van Java alias Taman Nasional Baluran

Jika kamu datang ke Banyuwangi pada malam hari, baiknya istirahatkan sejenak tubuhmu di penginapan.
Sebab, keesokan harinya, kamu akan menempuh perjalanan menuju Taman Nasional (TN) Baluran.
Sebenarnya, TN Baluran yang saking miripnya dengan kondisi di Afrika, berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Namun, lebih mudah diakses dari Banyuwangi sebab lokasinya berada di antara perbatasan Banyuwangi-Situbondo.

Ada banyak spot yang bisa disambangi, mulai padang savana Bekol, hutan evergreen yang terus menghijau sepanjang tahun, serta Pantai Bama.
Traveler juga akan bertemu dengan banteng, merak, rusa, ayam hutan, hingga kawanan monyet yang jahilnya setengah mati!
Waktu terbaik datang ke TN Baluran adalah saat musim kemarau.
2. Bercengkerama dengan biota laut di bawah laut Pantai Bangsring

Usai berpanas-panasan di TN Baluran, ceburkan dirimu ke Pantai Bangsring yang berada di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Selain pantai, kamu bisa mendatangi Rumah Apung Bangsring Under Water yang jaraknya hanya seperlemparan batu dari garis pantai.
Di sini, traveler dapat bercengkerama dengan ikan-ikan laut, memberinya makan, snorkeling, diving, hingga renang bersama anak ikan hiu.
Saat snorkeling, traveler bisa menikmati eksotisme pemandangan bawah laut yang dipenuhi terumbu karang, ikan nemo, dan aneka biota laut lainnya.
Nggak perlu khawatir buatmu yang nggak bisa renang dan nggak punya alat untuk snorkeling
Pihak Rumah Apung Bangsring Under Water juga menyewakan peralatan snorkeling serta pelampung dengan tarif Rp 30 ribu.

Jika kamu menginginkan jasa guide yang akan memandumu melihat biota laut, hanya perlu membayar Rp 30 ribu.
Sementara untuk menuju Rumah Apung Bangsring Under Water dan menggunakan kapal penyeberangan, hanya dikenai Rp 5 ribu (PP).
3. Melarung kenangan sedih di Pantai Watu Dodol

Jika kamu hendak kembali ke Banyuwangi, kamu akan dimanja dengan jalanan yang berada di tepi pantai.
Tepatnya di kawasan Pantai Watu Dodol yang langsung bersanding dengan Selat Bali.
Kamu bisa berhenti sejenak di sana dan bisa 'melarung' segala sedihmu, sembari menikmati lalu-lalang kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, atau sebaliknya.
Sempatkan juga berfoto dengan patung Penari Gandrung di sekitar pantai ini.
4. Mencicipi nikmatnya rujak soto hingga nasi tempong

Rasanya, kurang lengkap jika ke Banyuwangi tidak menikmati kuliner khas di sana.
Dua sajian yang bisa kamu coba adalah rujak soto dan nasi tempong.
Rujak soto merupakan perpaduan dua kuliner yaitu rujak dan soto.
Jadi, dalam sepiring rujak soto, traveler akan mendapati seporsi soto lengkap dengan daging dan kuahnya yang segar dan diguyur sambal kacang khas rujak serta lontong.
Rasanya?
Juara! Benar-benar nendang dan nikmat banget.
Sementara nasi tempong adalah sajian nasi dengan pelengkap sayuran yang sudah direbus, berlauk tahu, tempe, ikan goreng, dan ayam.

Pelengkapnya adalah sambal dengan bau kencur yang sangat terasa.
Cicipi sambalnya dan rasakan sensasi seperti orang ditampar saking pedasnya!
5. Berburu blue fire dan sunrise di Gunung Ijen

Traveling-mu akan semakin lengkap jika kamu menyambangi Gunung Ijen yang berada di perbatasan antara Banyuwangi dan Bondowoso.
Mendakilah sedini mungkin agar mendapatkan pemandangan api biru alami yang hanya ada dua di dunia, yaitu di Islandia dan Gunung Ijen.
Bila kamu memutuskan untuk tak turun ke kawahnya dan melihat blue fire, bisa sedikit mendaki ke puncak Gunung Ijen demi berburu matahari terbit.
Trust it, traveler akan mendapatkan pemandangan sunrise yang tak biasa dan begitu menakjubkan!
Kamu akan dibuat tak bisa berkata-kata dengan indahnya pemandangan ini.

Sebab tak hanya menikmati semburat cahaya Matahari terbit, semua panca indramu dimanja dengan gagahnya Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Baluran nun di sana, serta garis pantai Pulau Jawa bagian timur yang membentang.
Dijamin, gagal move on usai dari sini.
Ditambah, HTM ke Gunung Ijen sangat murah, yaitu Rp 5 ribu (weekday) dan Rp 7.500 (weekend).
Tenang, jalan menuju Paltuding yang merupakan titik mula pendakian Gunung Ijen sudah bagus dan mulus kok, hanya memang minim penerangan.
6. Menikmati segarnya Air Terjun Kembar Kampung Anyar

Searah dengan jalan pulang dari Gunung Ijen, kamu bisa mampir sejenak ke Air Terjun Kampung Anyar.
Air terjun yang terletak di Dusun Kampunganyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah ini sering disebut sebagai Air Terjun Kembar atau Air Terjun Bersaudara.
Namun, ada juga yang menyebutnya Air Terjun Kampung Anyar, Air Terjun Jagir dan Air Terjun Sumber Pawon.
Kontur air terjun melebar dan terlihat menarik.
Di bawah air terjun, traveler bisa berenang atau sekadar berendam.
7. Berburu oleh-oleh di Osing Deles

Jika kamu mencari suvenir berupa kaus, gantungan kunci, mug, hiasan rumah, kain, baju, hingga makanan khas, bisa menyambangi toko Osing Deles.
Surga belanja oleh-oleh di Banyuwangi ini berada di pusat kota, tepatnya Jalan KH Agus Salim nomor 12, Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi.
Pelayanannya pun bagus serta pilihan oleh-olehnya lengkap dengan harga terjangkau.
Jika lelah berbelanja, traveler bisa menyambangi cafe dan restonya yang berada di lantai dua.
8. Menyambangi Taman Sritanjung

Menurut TribunTravel.com, datang ke satu daerah, nggak lengkap jika tak mampir ke alun-alunnya.
Pun saat di Banyuwangi, mampirlah sejenak ke Taman Sritanjung yang merupakan pusat Kota Banyuwangi.
Di sana, traveler bisa menikmati segarnya udara dari pepohonan, air mancur, atau menjajal kuliner yang dijual di gerai-gerai di dalam taman, hingga berfoto dengan tulisan Sritanjung.
Sebenarnya masih banyak spot di Banyuwangi yang bisa kamu sambangi.
Misalnya Kampung Warna-warni Kali Lo, Pulau Santen, Pantai Boom, Pantai Pulau Merah, kawasan TN Alas Purwo, TN Meru Betiri, dan lainnya.
Semua spot wisata ini dijamin akan buatmu selalu happy saat kembali ke Banyuwangi!