Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap hari, ada jutaan orang membagikan data dan cerita kehidupan pribadi mereka di media sosial.
Orang-orang mengekspos diri mereka kepada dunia, tanpa peduli pengaturan keamanan dan bahaya di internet.
Perlu diketahui, setiap user online dan perusahaan teknologi pasti membuat sistem keamanan bagi penggunanya.
Termasuk Google, raksasa teknologi yang sangat akrab dengan pengguna web di seluruh dunia.
Google adalah perusahaan teknologi multinasional Amerika yang menawarkan layanan terkait internet dan produk-produk seperti pencarian, software, hardware, dan teknologi iklan online.
Lalu, kalian penasaran nggak sih, siapa sosok yang mengamankan mesin pencarian paling populer di dunia ini dari para hacker?
Ialah Parisa Tabriz, satu dari 250 insinyur keamanan di Google yang mengamankan perusahaan dari black hat hacker.
Wanita yang dijuluki 'Security Princess' dan 'Browser Boss' ini bekerja bersama timnya yang terdiri dari 30 pakar keamanan di Amerika Serikat dan Eropa untuk menangkap hacker jahat.
Tabriz adalah salah satu dari 30 Orang paling berpengaruh di industri teknologi yang terdaftar oleh Forbes pada tahun 2012.
Pada tahun 2007, ia dipekerjakan sebagai salah satu insinyur keamanan dan menjadi aset yang sangat bernilai dari Google.
Dilansir dari laman philnews.ph, julukan sebagai putri keamanan dan bos browser ini pantas ia dapat karena kemampuan ekstrimnya dalam hacking.
Dia mengelola tim engineering keamanan Google Chrome dan bertujuan untuk menjadikannya sebagai browser yang paling aman bagi penggunanya.
Saat ini, wanita pengaman Google ini bersama timnya sedang mencari bug di browser populer dan memperbaikinya untuk menghindari hack.
Dia mengatakan, dirinya beruntung dibayar oleh Google untuk informasi keamanan terhadap hacking.
“Jadi, aku telah bekerja di Google selama 10 tahun dengan misi menjaga pengguna dan data mereka aman. Aku hanya satu dari ratusan orang yang bekerja di sistem keamanan dan privasi di Google," ungkap Tabriz.
Kami memiliki tim yang terdiri lebih dari 500 yang bekerja pada keamanan dan privasi untuk menjaga data pengguna tetap aman di banyak produk yang berbeda,” tulis Tabriz di postingannya yang dikutip dari laman Elitereaders.com.
Tabriz sebenarnya mengambil jurusan teknik selama kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign, tapi ia lebih tertarik pada ilmu komputer.
Awalnya, dia hanya menerima tawaran untuk magang selama musim panas di tim keamanan Google.
Hingga akhirnya dia secara resmi bergabung dengan perusahaan raksasa ini setelah dia lulus.