Laporan Waratwan TribunTravel.com, Tertia Lusiana
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah foto yang diambil oleh fotografer, Justin Hofman mendadak viral.
Foto tersebut diambil saat pemilik akun Instagram @justinhofman snorkeling di perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Nampaknya gambar ini bisa jadi penilaian kita betapa parahnya pencemaran lingkungan saat ini.
Awalnya, Hofman senang saat bertemu kuda laut mungil ini di perairan Sumbawa.
Namun semuanya berubah saat arus pasang datang bersama dengan berbagai limbah dan puing-puing sampah lainnya.
"Angin mulai terangkat dan kuda laut mulai melayang. Ini pertama kali meraih sepotong rumput laut, "kata Hofman.
"Akhirnya semakin banyak sampah dan puing-puing mulai bergerak," tambahnya.
Saat itu, kuda laut kecil mulai kehilangan pegangan lalu mendapatkan sebuah cottonbud merah mudah sebagai penggantinya.

Dikutip TribunTravel.com dari berbagai sumber, foto yang diambil pria berusia 33 tahun, dari Monterey, California menggambarkan kondisi lautan Indonesia di masa kini.
Padahal Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut paling besar.
Ironinya, malah di sini juga tersimpan banyak sampah dan limbah, hingga menjadi penyumpang sampah plastik terbesar dunia setelah Tiongkok.
Hofman pun berharap gambar seperti itu tidak pernah ada tapi memang demikian adanya.
Dan sekarang, menurutnya dia merasa bertanggung jawab untuk memastikan dia dapat memotret sebanyak mungkin.
Alhasil foto karyanya itu pun masuk menjadi finalis dalam kompetisi Wildlife Photographer of the Year dari Natural History Museum di London.
"Saya ingin semua orang melihatnya," tambahnya.
"Saya ingin semua orang bereaksi terhadapnya."

Hofman, seorang pemimpin ekspedisi dengan nama Ekspedisi EYOS, mengatakan jiak dia sedang menyelesaikan sebuah ekspedisi pada bulan Desember 2016 saat dia memotret kuda laut tersebut.
Saat dia melihat makhluk itu melalui perjalanannya, dia berkata, "darahnya mendidih."
Sampah tersebut telah mengotori tempat mereka (biota laut).
Padahal saat itu kuda laut tengah mencari rakit untuk berpegangan.
Gambar yang diposting Hofman di Instagram ini pun menuai banyak komentar warganet.
"Ini foto yang saya tidak ingin ada tapi sekarang saya ingin semua orang melihatnya," tulisnya.
"Foto ini berfungsi sebagai alegori untuk keadaan sekarang dan masa depan lautan kita. Masa depan macam apa yang kita ciptakan? Bagaimana tindakan Anda bisa membentuk planet kita?" tutup Hofman.
Dan sejak dia memposting foto tersebut, beragam tanggapan dari warganet di seluruh dunia datang.
Mayoritas netizen menyampaikan kesedihan mereka melihat potret cotton bud yang menempel pada ekor kuda laut tersebut.