lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Sydney Harbour Bridge atau Jembatan Sydney Harbour terletak di Sydney, Australia.
Jembatan ini menjadi jalur utama yang menghubungkan distrik pusat bisnis Sydney (Sydney CBD) dengan wilayah utara Sydney (North Sydney).
Sebagai penghubung utama, Jembatan Sydney Harbour memiliki jalur kereta api, kendaraan bermotor, sepeda, dan trotoar.
Tak hanya itu, Jembatan Sydney Harbour bahkan menjadi ikon Kota Sydney dan Australia bersama Sydney Opera House atau Gedung Opera Sydney.
Umumnya wisatawan menikmati pemandangan dua ikon Australia tersebut dari seberang, sehingga kedua bangunan tersebut terlihat bersisihan.
Sebelum berlibur ke Australia untuk mengunjungi Sydney, ketahui dulu 10 fakta Jembatan Sydney Harbour, dilansir dari BuzzFeed.
1. Sydney Harbour Bridge merupakan jembatan lengkung baja terbesar di dunia dengan panjang mencapai 1.149 meter.
2. Jembatan ini dibangun oleh 1.400 pekerja selama 8 tahun lamanya, di mana sebanyak 16 orang meninggal saat proses pembangunan.
3. Baja yang digunakan untuk membangun Sydney Harbour Bridge memiliki berat mencapai 52.800 ton, di mana 79 persen di antaranya diimpor dari Inggris.
4. Selain baja, jembatan ini juga menggunakan sebanyak 272.000 liter cat untuk memberikan tiga lapis warna.
5. Pada 1932, 96 lokomotif uap diposisikan dalam berbagai cara untuk menguji kapasitas beban jembatan.
6. Sebelum dibangun, jalur jembatan ini merupakan permukiman warga.
7. Akibat pembangunan jembatan ini, sebanyak 800 keluarga yang tinggal di jalur tersebut dipindahkan tanpa kompensasi.
8. Saat pertama kali diresmikan pada 1932, tarif mobil yang akan melewati Jembatan Sydney Harbour adalah sebesar 6 sen (1 Dollar=100 sen).
9. Sementara itu, bagi kuda dan sepeda dikenakan tarif 3 pence (50 pence=Rp 8.775).
10. Berpuluh tahun setelah itu, untuk melewati jembatan ini dengan menggunakan kuda dikenakan tarif 3,3 Dollar Australia atau Rp 35 ribu.
