Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNTRAVEL.COM - Muhammad Ridwan, seorang pendaki tewas terkena longsoran bebatuan saat turun dari puncak Gunung Semeru.
Jenazah Muhammad Ridwan (25), sudah dipulangkan ke kediamannya di Surabaya dari RSUD Lumajang, Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.
Hal ini dikatakan Yogi alias Kentang (26), sahabat karib korban saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, Jalan Krembangan Bhakti Gang VI A RT 6 RT 2, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
"Jenazah sahabat saya sudah perjalanan menuju kesini (rumah duka) sejak jam 8 malam tadi dan sekarang sudah sampai di Pasuruan, kemungkinan tiba jam 11 malam nanti," katanya.
Yogi mendapat kabar dari pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), korban diketahui melakukan pendakian ke puncak pada Selasa (12/9/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban tercatat berangkat bersama rombongannya yang berjumlah 10 sampai 12 orang.
Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB korban beserta satu rekannya mengalami kecelakaan, tertimpa longsoran bongkahan batu saat akan turun dari puncak.
"Kalau informasi dari pihak TNBTS yang menghubungi saya, yang kena longsoran batu itu Ridwan dan satu rekan mendakinya."
"Sahabat saya meninggal sedangkan rekannya yang lain mengalami patah kaki," kata Kentang.
Kemudian, pada Rabu (13/9/2017) sekitar pukul 08.00 WIB, regu penyelamat menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Sekitar pukul 11.30 WIB korban berhasil dibawa turun ke Pos Pendakian Ranupane dan dirujuk ke ruang jenazah RSUD Lumajang.
Tepat pukul 20.00 WIB, jenazah dibawa ke rumah duka di Surabaya oleh pihak RSUD Lumajang.
Pantauan TribunJatim.com, banyak berdatangan rekan-rekan korban dari berbagai lapisan.
Terdapat para komunitas pendaki dari universitas-universitas di Surabaya dan sekitarnya termasuk rekan kerja, teman nongkrong, dan lain-lain.
"Ya karena dia supel itu temannya banyak banget, ada sekitar 200 orang tadi datang tahlilan ke rumah duka," tandasnya.