TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat, memang memiliki potensi wisata alam yang memukau.
Diperkaya keindahan alam berupa barisan bukit dan banyaknya pohon cemara yang tumbuh.
Membuat kawasan Dago Pakar menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi.
Tapi tahukah, apa saja objek wisata yang terdapat di kawasan Dago Pakar?
Berikut tiga objek wisata di kawasan Dago Pakar, yang telah dihimpun Tribun Jabar.
1. Taman Hutan Raya Ir Juanda (Tahura)
Taman Hutan Raya Ir H Djuanda merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman.
Luas taman ini mencapai 590 hektare, yang membentang dari kawasan Dago Pakar hingga Maribaya.
Objek wisata ini dirasakan cocok untuk melepas penat hiruk pikuk perkotaan.
Selain taman yang ditumbuhi pohon-pohon sejuk, Tahura Ir. Juanda juga memiliki berbagai macam wahana yang tersedia.
Di antaranya glamping yang tersedia kusus bagi pengunjung Tahura Ir. Juanda.
Selain itu, dari Tahura Ir. Juanda, juga bisa menyambangi Gua Belanda, Gua Jepang dan Curug Dago.
2. Gua Belanda
Goa Peninggalan Belanda dibangun pada awal tahun 1941.
Dulu dipergunakan untuk terowongan PLTA Bengkok.
Perbukitan Pakar merupakan kawasan yang sangat menarik bagi strategi militer Hindia Belanda.
Karena lokasinya yang terlindung dan begitu dekat pusat Kota Bandung.
Pada perang dunia kedua, Belanda memperluas goa untuk membangun Stasiun Radio Komunikasi.
Pembangunan ini sebagai pengganti Radio Malabar di Gunung Puntang yang berada di wilayah tak terlindung dari serangan udara.
Hingga saat ini Goa Belanda dapat dimasuki dengan aman.
3. Goa Jepang
Goa Jepang di Tahura Ir. Juanda adalah satu dari puluhan Goa Jepang yang tersebar di seluruh Indonesia, yang umumnya dibuat pada rentang tahun 1942 - 1945.
Ketika pendudukan Jepang, Kota Bandung merupakan markas satu dari tiga kantor besar (bunsho) di Pulau Jawa.
Bandung juga menjadi tempat pemusatan terbesar tawanan perang.
Di antaranya KNIL (Koninklijke Nederlands Indische Leger) yang merupakan Tentara Hindia Belanda, satuan sekutunya dan warga sipil.
Selain memanfaatkan goa buatan Belanda, Jepang juga menambahkan sejumlah goa di kawasan ini.
Goa-goa buatan Jepang dipergunakan untul keperluan menyimpan amunisi, logistik, dan komunikasi radio pada masa perang.
Pada masa Jepang, kawasan Tahura Ir. Juanda tertutup bagi masyarakat umum.
Namun saat ini, Goa Jepang bisa dikunjungi kapan pun oleh wisatawan.
Berita ini telah di Tribun Jabar dengan judul 5 Objek Wisata Alam yang Memukau di Kawasan Dago Pakar, Sayang Bila Tak Dikunjungi.