lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang berbeda di Tanzania dibanding negara lain.
Perbedaan itu akan terlihat jika traveler datang langsung ke sana.
Jika saat berkunjung dan tiba-tiba merasa meriang atau demam, traveler akan menemukan satu yang hilang di negara itu.
Ya, dokter.
Hampir tak ada klinik atau rumah sakit di negara itu.
Bukannya mereka dilarang membuka praktek di sana, namun tak ada seorangpun yang percaya terhadap kemampuan dokter.
Mereka justru lebih percaya pada dukun yang dianggap memiliki ilmu sihir.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, sihir masih menjadi hal yang sangat umum di banyak kebudayaan di benua Afrika.
Mereka yang memiliki kemampuan sihir dianggap sangat pintar dan hebat.
Kemampuan ahli sihir ini bahkan diklaim lebih dari dokter.
Kepercayaan akan ilmu sihir ini membuat banyak bermunculan dokter sihir di Tanzania,
Total ada 75.000 dokter sihir yang terdaftar di negara itu.
Mereka menyebut ahli sihir itu dengan sebutan babu.
Hampir setiap desa di Tanzania memiliki Babu sendiri yang tinggal secara terpisah dari yang lain, di sebuah gubuk yang jauh dari masyarakat.
Meskipun penyembuh ini memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tanaman lokal dan herbal, mereka juga diklaim memiliki kemampuan supranatural.
Mereka dianggap lebih hebat dibanding teknologi medis modern.
Babu biasanya mendiagnosis pasien melalui hasil mimpi dimana mereka bertemu dengan leluhur dan roh.
Menurut penelitian yang dilakukan pada 2010 oleh Pew Research Center, di mana 25.000 orang dari 19 negara di Afrika diwawancara mengenai kepercayaan mereka terhadap sihir.
Hasilnya sungguh mengejutkan, 93 persen dari penduduk Tanzania mengatakan mereka percaya pada sihir.
Dalam sebuah wawancara, seorang dukun bernama Manyaunyau, yang sebelumnya berprofesi sebagai pengemudi bus dan penjemur ikan, menjelaskan bagaimana dia mengubah namanya dan menjadi dokter.
Dia mengatakan selama pemilihan, dukun secara khusus dihormati karena hampir semua politisi mengunjungi mereka mencari ilmu sihir untuk membantu mereka menang.
Kepercayaan mereka terhadap sihir kadang memberikan dampak negatif.
Sebab semua kejadian selalu dikaitkan dengan sihir.
Misalnya saat ada yang sakit, kecelakaan dan sebagainya.
Dampaknya, beberapa permasalahan yang disebabkan karena sihir sering menjadi permasalahan.
Misalnya saat ada pendatang baru yang datangm dan tanaman di desa tiba-tiba gagal panen, maka akan terjadi pertengkaran.
Pertengkaran ini biasanya berujung ke perkelahian dan pembunuhan.
Namun tak sedikit yang menyerahkannya pada pengadilan.
Masalah serius lain yang ada di Tanzania adalah perburuan orang albino.
Mereka yang mengalami albino akan dibunuh karena tubuhnya dianggap sebagai jimat yang bagus.
Meski memiliki efek yang buruk, namun ilmu sihir masih menjadi bagian dari integral budaya.
