Breaking News:

Curi Istri hingga Berhubungan Sejak Kecil, Ini 8 Tradisi Seksual Paling Mengejutkan di Seluruh Dunia

Dihuni oleh ragam suku berbeda, membuat dunia ini kaya dengan berbagai tradisi. Terlebih jika bicara tentang tradisi nenek moyang.

kokofeed.com
Wodaabee 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana

TRIBUNTRAVEL.COM - Dihuni oleh ragam suku berbeda, membuat dunia ini kaya dengan berbagai tradisi.

Terlebih jika bicara tentang tradisi nenek moyang.

Sedikit memang generasi millennial saat ini yang ikut melestarikannya tapi tidak bagi suku-suku pedalaman.

Bahkan, saking terisolasinya mereka masih menggunakan tradisi yang cukup ekstrim bagi keturunan mereka.

Dilansir TribunTravel.com dari Oddee.com, beberapa suku ini misalnya masih memiliki tradisi seksual yang terbilang sangat mengejutkan.

Ada yang berbagi istri, memimum air mani, dan banyak lagi.

Berikut ini selangkapnya.

1. Sambian: Suku peminum air mani - Papua Nugini

(orijinculture.com)

Untuk menjadi pria di suku primitif ini, anak laki-laki kulitnya akan ditusuk untuk menghilangkan kontaminasi yang dibawa oleh wanita.

2 dari 4 halaman

Untuk alasan yang sama, mereka juga secara teratur mengalami pendarahan hidung dan muntah yang disebabkan oleh mengkonsumsi air tebu.

Dan sebagai pelengkap tradisi, mereka diminta menelan air mani dari leluhur mereka, yang diperkirakan akan menopang pertumbuhan dan kekuatan.

2. Mardudjara: ritual pemotongan bagian intim untuk mencapai kedewasaan - Australia

(indiatimes.in)

Jika di Indonesia ritual ini disebut sunat.

Anak laki-laki yang disunat harus menelan kulit kemaluannya sendiri.

Setelah sembuh, kemaluan mereka kemudian dipotong memanjang di bagian bawah, kadang-kadang sampai ke skrotum.

Darah kemudian darahnya diteteskan di atas api untuk menyucikannya.

3. Trobrianders: Suku dimana anak-anak mulai berhubungan seks sejak usia 6 tahun- Papua Nugini

(worldatlas.com)

Penduduk pulau dari suku terpencil di Papua New Guinea ini memiliki tradisi seksual sejak dini.

Anak perempuan menginginkan seks sama seperti pria, dan anak-anak mulai berhubungan intim sejak usia yang sangat muda, yakni 6-8 tahun untuk anak perempuan dan 10-12 untuk orang-orang - tanpa stigma sosial.

3 dari 4 halaman

4. Saut d'Eau: Kota untuk menyaksiakkan ritual voodoo dan cinta - Haiti

(epbonet.com)

Jika traveler bepergian ke Haiti dan mengunjungi air terjun Saut d'Eau selama bulan Juli, kamu mungkin akan menyaksikan ritual yang cukup mengerikan.

Praktisi Voodoo melakukan perjalanan ini setiap musim panas untuk menyembah dewi cinta.

Bayangkan sekelompok orang tanpa busana berputar dan menggeliat-geliat di dalam lumpur yang dicampur dengan darah binatang yang dikorbankan, dengan kepala sapi dan kambing dilemparkan ke dalam campuran.

5. Orang Nepal: Komunitas di mana saudara laki-laki berbagai istri - Himalaya

(terraproject)

Hampir semua masyarakat di sana mempraktikkan poliandri persaudaraan.

Antar saudara sudah biasa berbagi istri.

Di Himalaya, karena sedikit lahan yang tersedia, keluarga biasanya memiliki anak laki-laki lebih dari satu.

Mereka diharapkan bisa berbagi tanah untuk keluarga mereka.

Solusinya, mereka hanya harus memiliki satu istri yang bisa poliandri persaudaraan.

4 dari 4 halaman

6. Wodaabee: Orang-orang yang mencuri istri satu sama lain - Niger

(kokofeed.com)

Suku di Niger, Afrika Barat ini melegalkan antar pria untuk mencuri istri pria lain.

Pernikahan pertama di Suku Wodaabe diatur oleh orangtua mereka pada masa kanak-kanak dan harus berada di antara sepupu keturunan yang sama.

Namun, di Festival Gerewol tahunan, pria Wodaabe mengenakan riasan dan kostum yang rumit dan menari untuk mengesankan wanita.

Kemudian mereka bisa mencuri istri baru.

Jika pasangan baru ini mampu mencuri tanpa terdeteksi (terutama dari suami) maka hubungan mereka akan diakui secara sosial.

Perkawinan berikutnya disebut 'perkawinan cinta'.

7. Firaun Mesir Kuno: Firaun yang akan mempraktikkan seks di depan umum

(chinatimes.com)

Mereka malakukan hal tersebut sebagai hal yang wajar untuk sebuah ritual kelimpahan air.

Orang-orang Mesir kuno sangat terinspirasi tindakan rangsangan diri mereka sendiri bahkan melakukannya di depan umum.

8. Budaya Iran moderen: perkawinan sementara jika membayar

(sbs.com.au)

Kita semua tahu Muslim termasuk di antara yang paling ketat terkait hubungan seksual dan hubungan antara pria dan wanita.

Di negara-negara Muslim tertentu, seperti Iran, pasangan muda yang ingin melakukan hubungan seks sebelum mereka siap menikah dapat meminta "pernikahan sementara".

Mereka diizinkan untuk membayar sebuah upacara singkat, dengan sebuah kontrak tertulis yang mendiktekan waktu mereka akan "menikah".

Begitu selesai, mereka bisa berhubungan seks seperti kelinci tanpa bertentangan dengan hukum Islam.

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
HaitiHimalayaNepalPapua Nugini Yeti Airlines Melanesia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved