Breaking News:

Pria Ini Ditahan Polisi Usai Angkut Benda Tak Lazim Keliling Kota! Astaga Naga, Itu. .

Seorang pria ditahan karena mengangkut benda tak lazim di jalanan kota. Ya ampun, itu kan...

Shanghaiist.com
Pria ini mengangkut ikan hiu paus berukuran besar yang telah mati keliling kota. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Biasanya seseorang akan ditahan polisi jika ia melakukan tindakan kriminal atau melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Nah, kali ini ada seorang pria ditahan karena mengangkut benda tak lazim di jalanan kota.

Dilansir TribunTravel.com dari laman shanghaiist.com, seorang pria ditahan pihak kepolisian di wilayah Xiapu, Fujian.

Kejadian ini terjadi setelah ada penampakan ikan hiu paus berukuran besar yang telah mati diangkut keliling kota.

Hiu ini sebenarnya masih sekarat saat diarak.

Warga terkejut pada hari Senin (4/9/2017) lalu, saat melihat ikan raksasa itu diangkut melewati jalanan pusat kota di bak belakang sebuah truk pickup.

Saking besarnya, ikan itu sampai memenuh-menuhi bak pickup.

(shanghaiist.com)
(shanghaiist.com)
(shanghaiist.com)

Mirisnya lagi, bagian ekornya terseret ke trotoar dan meninggalkan jejak darah.

Pengemudi pickup mencoba menjual hiu itu ke dapur hotel setempat.

2 dari 3 halaman

Namun, manajemen hotel menolak tawaran tersebut, dengan alasan, ikan itu sudah "terlalu bau."

Lalu keesokan harinya, cuplikan video pun tersebar di media sosial yang menunjukkan ikan paus yang disembelih oleh sekelompok pria bergergaji.

Pada hari Rabu, pemerintah daerah Xiapu mengeluarkan sebuah pernyataan satu tersangka telah ditangkap karena menjual bagian tubuh hewan yang terancam punah.

Tidak jelas apakah ada lebih banyak penangkapan akan menyusul.

Juga tidak jelas hukuman macam apa yang akan diterima tersangka jika terbukti bersalah.

Meskipun hiu paus adalah hewan kelas dua yang dilindungi secara nasional di China.

Negara ini memiliki reputasi buruk karena kegagalannya melindungi hewan yang terancam.

Di masa lalu, nelayan yang menangkap hiu paus masih bisa lolos dari hukuman.

Kembali pada 2014, nelayan Fujian lainnya juga menangkap ikan hiu paus.

Namun, ia mengklaim tidak tahu jenis ikan apa itu, dia membawa bangkai itu kembali ke kota dengan harapan bisa laku dengan harga mahal.

3 dari 3 halaman

Sayangnya, pemerintah setempat mengetahui hal tersebut dan mengatakan kepadanya ikan hiu paus itu tidak dapat dijual untuk mendapat keuntungan.

Jadi mereka melelang daging ikan dengan harga amal.

Sedangkan tahun lalu, dua orang pria di kota pesisir Guangxi, Beihai, ditangkap karena membantai seekor hiu paus setelah foto pembantaian mengerikan itu mulai beredar secara online.

Sehingga mendorong netizen untuk meminta keadilan atas tindakan tersebut.

Melihat binatang langka dan terancam punah, tak seharusnya manusia berlaku semena-mena seperti ini ya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChinaFujianTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved