Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Bau badan merupakan satu di antara banyak hal yang meresahkan.
Tak hanya itu, masalah ini bisa menurunkan kepercayaan diri kita.
Tapi tahukah kamu, bau keringat tak hanya dipengaruhi oleh bakteri yang hidup di ketiak kita lho.
Ternyata bau keringat bisa berkaitan dengan makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Nah, berikut TribunTravel.com telah melansir dari laman Bright Side beberapa jenis makanan yang bisa membuat keringat kita bau.
1. Tomat

Charles Stewart, seorang ilmuwan Inggris, telah membuktikan bau badan yang tidak menyenangkan berkaitan dengan konsumsi buah tomat.
Ia menemukan kesamaan bau keringat yang dibandingkan minyak batang tomat dan mulai menganalisis kejadian ini.
Ternyata bau keringat dipengaruhi oleh zat terpene dan karotenoid pada tomat.
Penelitian ilmiah telah membuktikan hubungan antara jumlah tomat dan produk yang mengandung zat terpene lainnya yang dikonsumsi dengan meningkatnya bau keringat.
2. Produk susu

Orang Asia Tenggara dan hampir semua penduduk asli Amerika merupakan orang yang tidak toleran terhadap zat laktosa.
Orang-orang ini hanya memiliki enzim pencernaan laktase dalam jumlah kecil.
Orang lain di dunia juga dapat memiliki tingkat penurunan enzim ini.
Sehingga menyebabkan produksi gas yang abnormal, distensi abdomen, dan perut kembung.
Dalam beberapa kasus, gangguan metabolisme juga menyebabkan keringat berbau seperti kubis.
Jika tubuh tidak bisa mencerna zat leusin, isoleusin, dan valin dalam susu, cairan biologis manusia bisa berbau seperti sirup maple.
Namun jika tidak memiliki gejala di atas, kamu bisa minum susu tanpa risiko apapun.
3. Ikan

Ikan mengandung vitamin A cukup tinggi.
Namun, beberapa jenis ikan, seperti ikan trout dan tuna, memiliki banyak kolin (vitamin B4).
Zat ini mampu 'menularkan' bau ikan pada bau alami tubuh manusia.
Orang dengan konsentrasi zat kolin yang tinggi rentan terhadap "sindrom bau ikan," atau trimethylaminuria, yang hanya dapat disembuhkan dengan diet khusus dan perawatan medis.
4. Kubis

Brokoli, kembang kol, dan kubis mengandung banyak zat penghambat oksidasi.
Tapi sayuran ini juga mengandung banyak belerang, yang bisa menimbulkan bau tak sedap.
Sulfur bisa menjadi zat yang berbau tidak sedap, mampu bertahan berjam-jam dan menyebabkan perut kembung.
Namun bukan berarti harus berhenti makan sayuran ini, kamu hanya cukup mengurangi asupannya saja.
5. Durian

Durian adalah buah eksotis yang tumbuh di Asia Tenggara.
Buah ini memiliki rasa yang luar biasa disertai bau yang mengerikan.
Saat matang berbau seperti ikan busuk, namun daging buah didalamnya sangat lezat.
Buah ini juga merupakan sumber vitamin, mineral, belerang, dan asam amino.
Durian dengan murah hati juga berbagi baunya dengan orang yang mengkonsumsinya.
Jika menyentuhnya langsung dengan tangan kosong, kamu tidak akan bisa menghilangkan baunya selama beberapa hari.
Maka sudah biasa bagi Thailand, Singapura, dan negara lain untuk melarang memakan buah ini di tempat umum.
6. Produk berserat

Sereal, jeroan, kacang-kacangan, dan granola adalah produk berserat.
Makanan ini memang sangat membantu sistem pencernaan dan mengandung banyak zat yang bermanfaat.
Tapi mereka juga bisa merangsang produksi gas (metana, hidrogen, dan karbon dioksida).
Jika kamu adalah penggemar sereal, maka harus minum lebih banyak air untuk bisa mengurangi efek negatif dari produk berserat ini.
7. Cabai, Bawang Putih, Bawang Merah

Bawang putih, bawang merah, dan cabai menumpuk zat yang nantinya hanya akan dibuang dari tubuh melalui paru-paru dan keringat.
Hal inilah yang membuat tubuh dan mulut menghasilkan bau yang cukup menyengat.
Jadi jika kamu berencana makan malam romantis, pikir dua kali dulu sebelum memakan makanan ini karena bau yang kuat bisa bertahan selama berjam-jam.
8. Tembakau

Kita semua tahu bagaimana bau seseorang tepat setelah ia menghisap rokok.
Bau itu memang sangat kuat meski mudah hilang.
Tapi berbeda dengan asap rokok.
Nikotin dan unsur lainnya dalam rokok diserap ke dalam darah melalui paru-paru, sehingga mengubah bau pori-pori kulit, merusak warna putih pada gigi, dan membuat napas berbau.
Perokok tembakau dapat mengalami perubahan proses fisiologis alaminya, jadi para perokok berkeringat lebih banyak daripada orang yang tidak merokok.