Breaking News:

Selain Aneh, 7 Tradisi dari Berbagai Negara Ini juga Kontroversial! No 6 dan 7 Terjadi di Indonesia

Oleh sebagian masyarakat, beberapa tradisi bisa dibilang wajar, meski tak sedikit ritual yang disebut cukup kontroversial. Apa saja?

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
wittyfeed.com

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebanyak 7,4 miliar penduduk tinggal di planet yang diberi nama Bumi ini.

Mereka terdiri dari berbagai suku bangsa dan negara, yang tersebar di lima benua.

Sebagai ciri khas dari wilayah yang ditinggali serta suku asal, masing-masing dari mereka tentu memiliki tradisi yang berbeda satu sama lain.

Baik tradisi untuk menyambut kelahiran, bertambahnya umur seseorang, pemakaman, hingga pernikahan yang memiliki makna dan tujuan tersendiri.

Oleh sebagian masyarakat, beberapa tradisi bisa dibilang wajar, meski tak sedikit ritual yang disebut cukup kontroversial.

Apa sajakah tradisi kontroversial dari seluruh dunia yang hingga kini masih digelar?

Inilah rangkumannya yang berhasil dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com:

1. Festival Gadhimai - Nepal

(wittyfeed.com)

Festival Gadhimai adalah merupakan festival yang diadakan sekali setiap lima tahun di kuil Gadhimai Bariyapur, Distik Bara, sekitar 160 km selatan ibu kota Kathmandu di Nepal bagian selatan.

2 dari 3 halaman

Perayaan ini melibatkan persembahan hewan, meliputi kerbau, babi, kambing, ayam, dan merpati terbesar di dunia yang bertujuan menyenangkan Gadhimai, dewi kekuasaan.

2. Makan Abu Orang Mati - Brasil

(wittyfeed.com)

Orang di sini percaya, mereka yang telah meninggal seharusnya tak lagi ada dalam bentuk apapun.

Sehingga usai mayat dibakar, abu akan dibagi rata lantas dikonsumsi oleh semua anggota keluarga.

3. Warga Eskimo yang sudah berusia lanjut ditelantarkan di atas gunung es

(wittyfeed.com)

Para orang lansia suku Eskimo akan 'dikirim' ke gunung es tanpa makanan.

Di sana, mereka akan kelaparan bahkan mati beku.

Orang Eskimo percaya, inilah cara membebaskan orang yang mereka cintai dalam perjalanan baru tanpa menjadi beban bagi keluarga.

4. Berjalan di atas bara api sambil menggandeng istrinya yang tengah hamil - China

(wittyfeed.com)

Tradisi di China ini dipraktikkan untuk memastikan, istri memiliki tenaga.

3 dari 3 halaman

5. Tradisi Meludah di Suku Masai - Afrika

(wittyfeed.com)

Bukan dengan jabat tangan, orang-orang suku Masai justru dengan meludah untuk saling menyapa.

Jabat tangan hanya dilakukan setelah meludah di tangan.

6. Memotong jari - Indonesia

(wittyfeed.com)

Amputasi dianggap sebagai bentuk berkabung di banyak tradisi, termasuk suku Dani di Papua.

Saat ada anggota keluarga meninggal, para wanita di rumah harus memotong jemarinya.

7. Mengasah gigi dengan palu dan jarum - Indonesia

(wittyfeed.com)

Gigi wanita akan dikikir untuk menambah kecantikannya.

Ini adalah cara yang sangat menyakitkan.

Namun menurut suku Mentawai, hal ini tak sebanding dengan kecantikan yang didapat.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
NepalPapuaEskimo Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved