Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak orang beranggapan jika Stephen Hawking dan Albert Einstein adalah orang paling jenius di dunia.
Karyanya pada dunia menjadi alasan banyak orang yang beranggapan demikian.
Kenyataannya, ada orang-orang yang jauh lebih pandai dibanding mereka.
Bahkan IQnya dua kali lebih tinggi dibanding tokoh berpengaruh ini.
Dilansir TribunTravel.com dari laman scienceabc.com, berikut lima orang dengan IQ tertinggi di dunia.
1. William James Sidis ( IQ 250-300)
Lahir pada 1898 di New York City dan dibesarkan dalam keluarga intelektual, dia sudah berbakat dari awal.
Pada usia lima tahun, James bisa menggunakan mesin tik dan telah belajar berbicara Latin, Yunani, Rusia, Perancis, Jerman, dan Ibrani.
Dia ditolak masuk ke Harvard pada usia 6 karena emosionalnya terlalu matang.
Kemudian, pada usia 11, mereka dipaksa untuk mengakui kemampuan James.
Sayang karena lingkungan sekolah yang tak mendukungnya membuat kemampuan pria ini sia-sia belaka.
Dia meninggal karena stroke pada usia 46 sebagai penyendiri.
Perlu dicatat, dia orang paling cerdas yang pernah ada.
2. Terence Tao (IQ - 225-230)
Lahir pada 1975 dari keluarga China, Tao terkenal akan kemampuan matematikannya pada usia yang sangat dini.
Saking cerdasnya dia pernah menerima Fields Medal pada tahun 2006.
Bagi yang belum tahu, Fields Medal dapat dianggap setara dengan Nobel yang biasanya diberikan di bidang matematika.
Saat ini, Tao tinggal di Los Angeles bersama istri dan anak-anaknya dan berfokus pada teori tentang persamaan diferensial parsial, kombinatorika aljabar, analisis harmonik dan teori bilangan analitik.
3. Marilyn Vos Savant (IQ – 228)
Marilyn lahir di Missouri, Amerika Serikat pada 1946.
Dia mulai terkenal ketika pertama kali menduduki puncak Guinness Book of World Records sebagai daftar kategori “IQ tertinggi” pada 1986 dan tinggal di sana sampai 1989.
Dia dilaporkan memiliki skor IQ 228.
4. Christopher Hirata (IQ - 225)
Seorang mantan anak ajaib, Hirata menjadi orang Amerika termuda yang meraih medali emas di Olimpiade Fisika Internasional pada 1996.
Prestasinya itu dicapai ketika dia baru berusia 13 tahun.
Dia terlibat dalam proyek di NASA ketika berusia 16, dan memperoleh gelar PhD dari Universitas Princeton bergengsi di usia muda yakni 22 tahun.
Saat ini, Hirata menjadi seorang profesor astronomi dan fisika di Ohio State University.
5. Kim Ung-yong (IQ - 210)
Lahir pada 1963 di Korea, Kim Ung-yong mulai berbicara ketika baru berusia 6 bulan.
Pada ulang tahun ketiganya, Kim Ung-yong sudah bisa membaca bahasa Inggris, Korea, Jepang, dan Jerman.
Saat berusia 16 tahun dia mulai mengejar PhD di Teknik Sipil.
Saat ini, Ung-Yong menghabiskan waktunya melakukan penelitian dan pengajaran di Chungbuk National University di Korea Selatan.