Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Afrika merupakan benua terbesar kedua di dunia dan dihuni ribuan etnis dan budaya.
Keberagaman budaya inilah yang menjadikan Afrika memiliki daya tarik wisata tersendiri, di samping keindahan alamnya.
Tak hanya itu, karena kekayaaan budayanya, benua ini juga kaya akan kuliner khasnya.
Mulai dari makanan yang berbahan utama gandum, akar-akaran, hingga sayuran dan daging.
Baik diolah dengan cara dipanggang, direbus, digoreng, hingga dikukus.
Sayangnya, kuliner Afrika yang kaya ini masih belum begitu populer di ranah kuliner internasional, melansir dari laman CNN.
Nah, berikut adalah deretan makanan khas yang berasal dari benua Afrika.
1. Pap en vleis/Shisa Nyama, Afrika Selatan
Daging sapi barbekyu dipadu dengan bubur jagung merupakan kombinasi kuliner yang populer di seluruh kawasan Afrika, terutama Afrika Selatan.
Daging ini disajikan dengan bumbu pedas, atau chakalaka.
Daging, steik, ayam, kebab, dan boerewor (sosis pedas) disajikan bersama bubur jagung yang beragam rupanya.
Termasuk phuthu dan stywe pap, krummelpap (bubur yang bertekstur agak kasar), dan suurpap (bubur rasa sedikit asam).
2. Ayam Piri-piri, Mozambik
Masakan Mozambik merupakan perpaduan citarasa Afrika, Portugis, oriental dan Arab.
Satu di antaranya adalah ayam yang dimasak dengan jeruk nipis, lada, bawang putih, santan dan saus piri piri.
Makanan ini umumnya dikenal hanya sebagai ayam panggang piri piri.
Secara tradisional disajikan dengan matapa, sajian daun singkong yang dimasak dengan saus kacang.
3. Nasi Jollof dan Sup Egusi, Nigeria
Tidak mudah menentukan makanan apa yang jadi kuliner nasional Nigeria, karena negara ini memiliki beraneka macam sajian regional.
Namun yang paling menonjol adalah nasi jollof yang terbuat dari nasi, tomat, bawang merah, dan lada.
Nasi jollof biasa disajikan dengan sup egusi yang dibuat dengan biji melon tanah dan dedaunan yang rasanya agak pahit.
4. Kapenta dengan Sadza, Zimbabwe
Kapenta merupakan ikan asli berukuran kecil yang menghuni Danau Tanganyika, biasanya digoreng hingga renyah.
Biasanya, kapenta disajikan dengan bubur jagung yang disebut sadza dalam bahasa Zimbabwe.
Kapenta bisa juga dikukus dengan tomat, bawang merah, dan bubuk kacang tanah dan disajikan dengan sayuran segar.
Makan kapenta tidak boleh pakai pisau atau garpu, melainkan dengan tangan langsung.
5. Muamba de Galinha, Angola
Hidangan ini merupakan warisan kuliner dari Portugis di Angola.
Dikenal dengan nama lain ayam muamba, Muamba de Galinha merupakan ayam yang dimasak pedas dan berminyak.
Pasalnya ini dimasak dengan minyak kelapa sawit atau mentega, bawang putih, cabai, dan okra.