Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Travelers, biasanya foto apa sih yang paling sering kalian unggah di Instagram?
Foto destinasi yang baru pertama kali kalian kunjungi, kuliner dengan tampilan menggoda, atau foto selfie?
Bicara soal unggahan foto di Instagram, kalian pasti suka pakai filter biar kelihatan semakin keren dan nggak monoton, kan.
Ternyata, gambar yang kalian unggah di Instagram bisa digunakan untuk mendiagnosa gejala depresi, lho.

Dilansir dari laman Dailymail.co.uk, para peneliti saat ini telah menciptakan sebuah komputer untuk mendeteksi gejala depresi dari foto yang diunggah ke media sosial.
Selain dari foto, tanda-tanda depresi juga bisa dilihat dari cara mereka berinteraksi dengan pengguna lain.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Daforth dan Reece, mengamati sekitar 44 ribu foto yag diposting di Instagram untuk mendeteksi tingkat depresi.
Penelitian ini didukung oleh 166 peserta yang mengunggah foto mereka ke akun Instagram.
Dengan 71 di antaranya dilaporkan pernah mengalami depresi klinis dalam tiga tahun sebelumnya.
Foto-foto yang mereka unggah kemudian dianalisis dengan meliha kecerahan, warna, dan shading.
Foto yang dipasang di Instagram orang yang menderita depresi sering memiliki beberapa penanda umum, di antaranya :
1. Warna yang digunakan cenderung biru, gelap, dan abu-abu.

2. Kebanyakan foto mereka dibuat hitam putih dengan filter inkwell sedangkan orang normal akan cenderung memilih Valencia agar foto mereka terlihat lebih cerah.

3. Selfie dengan wajah menunduk atau memperlihatkan ekspresi kesedihan.
4. Orang depresi lebih sering memasang foto dengan wajah-wajah orang.
5. Foto orang-orang depresi lebih sedikit mendapat 'likes' dari pengikutnya.