Breaking News:

7 Kebiasaan Aneh Leluhur yang Tak Mungkin Dilakukan di Masa Sekarang, No 4 Paling Horor

Apa yang traveler pikirkan tentang leluhur kita? Mungkin sesuatu yang nampak membosankan dan kurang berwarna.

brightside.me
Foto dengan mayat 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Tertia Lusiana

TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang traveler pikirkan tentang leluhur kita?

Mungkin sesuatu yang nampak membosankan dan kurang berwarna.

Lantas bagaimana dengan tradisinya?

Dilansir TribunTravel.com dari brightside.me, berikut ini kebiasaan leluhur tak mungkin kita terapkan di masa kini.

1. Dres untuk anak laki-laki

(brightside.me)

Abad ke-16 dan sampai sekitar tahun 1920, adat untuk anak-anak kecil sampai usia tertentu (4-8 tahun) memakai gaun.

Alasan utama mungkin adalah tingginya biaya pakaian.

Dengan menggunakan gaun mereka bisa digunakan hingga usianya bertambah.

2. Chopines

(Net)
2 dari 4 halaman

Chopines, juga dikenal sebagai zoccoli atau pianelle, adalah jenis platform sepatu yang tingginya 50 cm.

Sepatu ini juga dapat meningkatkan kualitas fasien di jaman dahulu.

Diakui, chopines yang dipakai bukan hanya keluar dari kesadaran gaya tapi juga agar tidak pakaian pemakainya tidak mudah terkena noda dari lumpur di jalan.

3. Penyedot darah terhadap semua penyakit

(brightside.me)

Modus perawatan ini sangat populer selama 2.000 tahun sampai awal abad 20.

Seorang diambil darahnya untuk alasan mengambil penyakit.

4. Foto dengan orang yang telah tiada

(brightside.me)

Hal ini dulu begitu diagungkan sebagai penghormatan terakhir kepada orang yang dicintai.

Namun jika dilakukan saat ini mungkin akan sangat mengerikan bukan?

Mayat-matay kuno didandani kemudian mereka difoto dengan pose duduk alami, mata terbuka.

3 dari 4 halaman

5. Produk kecantikan radioaktif

(brightside.me)

Pada awal abad 20, radiasi dianggap eksklusif sebagai fenomena positif.

Tarveler bisa membeli kosmetik, makanan, dan minuman diperkaya dengan radium dan thorium, souvenir radioaktif, dan bahkan perangkat untuk menjenuhkan air dengan unsur-unsur radioaktif.

6. Heroin sebagai obat batuk

(brightside.me)

Anehnya, 100 tahun yang lalu, heroin dianggap sebagai alternatif obata yang tidak berbahaya.

Morfin dijual di apotek sebagai obat batuk.

Bahkan direkomendasikan untuk anak-anak.

6. Merokok dalam pesawat terbang

(brightside.me)

Sekitar 50 atau 60 tahun yang lalu, merokok tidak dianggap sebagai kebiasaan buruk di dalam pesawat.

Orang tidak menyangkal diri kesenangan meragukan ini bahkan selama penerbangan, terlepas dari kehadiran penumpang lainnya.

4 dari 4 halaman

Hari ini merokok di pesawat dilarang, tetapi di sejumlah negara (seperti di Iran) larangan tersebut belum dilaksanakan.

7. Batu sebagai tisu toilet

(brightside.me)

Sebelum ada tisu toilet, leluhur kita menggunakan batu sebagai penggantinya.

Mereka membersihkan kotoran air besar dengan batu.

Apakah traveler berniat untuk meniru?

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IranTribunTravel.com Ebrahim Raisi Sardar Azmoun Ruhollah Khomeini
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved