Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak buku panduan wisata yang memuat berbagai tempat menakjubkan di seluruh dunia.
Hal ini sangat berguna bagi para traveler yang ingin mencari destinasi yang tepat.
Baik tempat alami atau pun buatan manusia.
Namun, tahukah kamu ternyata ada beberapa destinasi yang hampir-hampir tidak masuk buku panduan wisata, lho.
Maka tak heran, jika tempat itu tidak banyak diketahui orang.
Padahal melihat keindahannya, pasti sayang kalau dilewatkan.
Kira-kira mana saja ya?
Berikut TribunTravel.com melansir dari laman Bright Side, tujuh spot wisata yang masih jarang diketahui dan seringkali tidak masuk buku panduan wisata.
1. Gua Sơn Đoòng, Vietnam

Ditemukan pada tahun 1991, namun belum lama ini menjadi tempat wisata.
Sơn Đoòng juga disebut gua terbesar di dunia: panjangnya sekitar 9 km (5,6 mil).
Langit-langitnya begitu tinggi sehingga mudah menampung gedung pencakar langit berkapasitas 40 lantai.
Gua ini terbentuk akibat erosi batu kapur dan memiliki ekosistem sendiri dengan sungai, air terjun, tanaman dan hewan unik, stalaktit.
Juga apa yang disebut mutiara gua, yakni formasi batuan kalsit yang terbentuk di atas pasir di bawah pengaruh aliran air selama berabad-abad.
2. Bell Tower di Danau Reschen, Italia

Danau Reschen terbentuk pada 1950 setelah adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan bendungan yang mengakibatkan dua desa terendam air.
Permukaan danau terlihat menonjol dengan adanya menara lonceng abad ke-14.
Akibat perubahan permukaan air, terkadang hanya bagian atas menara yang bisa dilihat.
Ada sebuah legenda yang mengatakan, sesekali di sini masih terdengar bunyi lonceng.
Meskipun sebenarnya lonceng itu sudah dipindahkan sebelum danau ini terbentuk.
3. Mada’in Saleh, Arab Saudi

Situs arkeologi Mada'in Saleh tidak populer seperti situs Petra di Yordania, meskipun ini adalah konstruksi tertua di Arab Saudi yang berasal dari abad ke-1 Masehi.
Situs bersejarah ini mencakup 131 makam, menara, tempat tinggal, kuil, dan struktur hidrolik dari kota kuno Hegra Nabatean, yang dulunya pernah menjadi pusat perdagangan.
Semua bangunan di sini dihiasi patung, relief, dan prasasti.
4. Katedral Gorge, Taman Nasional Purnululu, Australia
Taman Nasional Purnululu, merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Terdiri dari lereng gunung berbatu pasir bergaris dan danau, serta masih dihuni satwa liar yang unik.
Ada sejumlah besar ngarai di wilayah taman nasional ini.
Yang paling indah adalah Cathedral Gorge, sebuah amfiteater alami nyata dengan elemen akustik yang menakjubkan.
5. Laberint d’Horta, Spanyol

Laberint d'Horta merupakan taman tertua di Barcelona, dibangun pada akhir abad ke-18 sebagai taman neoklasik.
Tempat ini penuh dengan pagar tanaman, bebungaan, paviliun, dan kanal yang menjadi lokasi favorit untuk mengadakan acara publik dan budaya.
Saat ini, jumlah pengunjung dibatasi per harinya untuk bisa memasuki taman.
6. Kapel Saint Michel d’Aiguilhe, Prancis

Kapel Saint Michel d'Aiuguilhe dibangun di atas tebing batu setinggi 85 meter pada 969.
Terletak di Le Puy-en-Velay, Prancis bagian selatan.
Sebelumnya, batu itu adalah tempat dolmen kuno dan kuil Romawi, dan semua legenda menyebutnya sebagai tempat suci.
Keunikannya tidak hanya terletak pada lokasi, tapi juga lukisan dinding (fresko), mosaik, dan lukisannya yang masih asli.
7. Meroë, Sudan
Meroë adalah kota kuno di tempat yang sekarang ini disebut Sudan, ibu kota kerajaan Nubia Kush yang berdiri pada abad ke-8 SM.
Di sini ada banyak piramida tempat para bangsawan dikubur serta sisa-sisa dinding istana, pemandian, dan kuil.
Sayangnya, pada abad ke-3 SM kota tersebut ditinggalkan.
Namun, seluruh kompleks ini sekarang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.