lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Transisi dari anak-anak jadi dewasa yang biasa disebut “coming of age” jadi hal yang penting.
Tak hanya untuk mereka yang terlibat, tapi juga keluarga, bahkan komunitas sekitar.
Umur berapa mengalami transisi ini atau bagaimana cara merayakannya juga berbeda tergantung budaya tempat asal atau tempat tinggal.
Inilah beberapa tradisi unik beranjak dewasa dari berbagai negara.
1. Tradisi Suku Yahudi: Bat Mitzvah dan Bar Mitzvah
Remaja peremmpuan berdarah Yahudi merayakan transisi mereka jadi dewasa (disebut Bat Mitzvah) di umur 12.
Sementara remaja cowok jadi Bar Mitzvah pada umur 13.
Serangkaian perayaan keagamaan diadakan pada hari Sabat (Sabtu) pertama.
Setelah mereka ulang tahun dengan tujuan diangggap sudah siap berkomitmen dengan kepercayaan dan sadar mereka sekarang bertanggung jawab untuk mengikuti hukum Yahudi.
Setelah itu, mereka melakukan makan malam atau perjalanan bersama keluarga dan kerabat.
Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka menghabiskan waktu belajar selama minggu-minggu sebelumnya.
2. Tradisi Filsuf China Conficius: Ji Li dan Guan Li
Di beberapa daerah China, baru-baru ini kembali dilakukan tradisi beranjak dewasa Ji Li buat cewek dan Guan Li untuk cowok yang sudah menginjak usia 20 tahun.
Selain menggunakan pakaian tradisional, dalam tradisi Ji Li, remaja cewek akan melakukan berbagai kegiatan.
Misalnya dipakaikan sanggul rambut dan melakukan penghormatan pada Huangdi, leluhur warga China.
3. Tradisi Suku Indian Apache di Amerika Utara: Perayaan Matahari Terbit
Remaja cewek dari Suku Indian Apache harus melakukan Perayaan Matahari Terbit (juga dikenal sebagai Na’ii’ees) selama musim panas setelah menstruasi pertama.
Selama empat hari ritual, mereka harus menuruti beberapa aturan.
Di antaranya tak boleh membersihkan atau menyentuh kulit dan hanya boleh minum dari pipa khusus.
Mereka harus mewarnai tubuh mereka jadi putih atau kuning dengan bubuk khusus.
Hal ini dilakukan demi meniru perempuan pertama dalam mitos leluhur mereka dan supaya dapat kekuatan dari White Painted Woman.
Perayaan ini sempat dihentikan pada awal tahun 1900-an karena pemerintah AS melarang praktik ritual Suku Indian.
Namun setelah 1978, mulai dilakukan lagi namun durasinya berkurang jadi dua hari karena keterbatasan biaya dan waktu, serta bisa bergabung dengan remaja perempuan lainnya.
4. Tradisi orang Hispanik (budaya Spanyol): Quinceanera
Remaja perempuan keturunan Hispanik banyak bermukim di daerah Amerika Tengah dan Selatan, merayakan Quinceanera saat berumur 15 tahun.
Dimulai dengan memperbaharui janji baptis dan menguatkan komitmen pada keluarga dan kepercayaan di depan komunitas Khatolik.
Disusul dengan pesta makan dan tari-tarian bersama keluarga dan teman.
5. Tradisi warga Malaysia: Khatam Alquran
Di Malaysia, ulang tahun ke-11 jadi spesial bagi remaja perempuan Muslim.
Karena hal ini menandai waktu mereka merayakan Khatam Alquran.
Ritual penting ini untuk menunjukkan pertumbuhan dan kedewasaan di masjid setempat.
Remaja perempuan mempersiapkan hari ini selama bertahun-tahun dengan melatih membaca Alquran supaya bisa melafalkannya dengan baik dan benar.
6. Tradisi Suku Inuit/Eskimo: Latihan berburu
Di Pulau Baffin Utara, remaja lelaki akan pergi berburu bersama ayah mereka antara umur 11 sampai 12.
Sebelum itu, dukun akan dipanggil untuk membuka garis komunikasi antara mereka dengan hewan.
Tapi sekarang ini tradisi ini tak hanya dijalani sama remaja laki-laki, tapi juga remaja perempuan.
Suku Inuit menganggap kemampuan berburu adalah sesuatu yang penting dimiliki penerus mereka, cowok maupun cewek.
Berita ini sudah dimuat di cewekbanget.grid.id dengan judul 9 Tradisi Unik Beranjak Dewasa dari Berbagai Negara
